Cara Mudah Mengatasi Knalpot Bocor
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 2 Februari 2011 11:51 WIB
euroasians.net
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Tenaga mobil Anda loyo meski tidak ada bagian dari mesin yang bermasalah? Cobalah menengok knalpot, barangkali ada kebocoran di pipa saluran gas buang hasil pembkaran tersebut.

“Bila knalpot bocor, maka energi panas dari sisa proses pembakaran tidak bisa dimanfaatkan lagi,” kata Bambang Irawan, pemilik bengkel knalpot Surya Buana, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/2).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bambang, di mobil keluaran terbaru, sisa gas buang didaur ulang menjadi energi dan disalurkan ke mesin dan dimanfaatkan dalam proses pembakaran. Sehingga pembakaran di ruang bakar berlangsung sempurna dan tenaga pun semakin tok cer.

Dia menyebut, dalam kondisi normal dari 100 persen panas yang dihasilkan mesin, 32 persen di antaranya hilang akibat pendinginan di perangkat tersebut. Sedangkan 34 persen hilang karena terbuang, 6 persen hilang akibat gesekan, 3 persen hilang akibat proses kerja di berbagai peranti pompa di mesin.

“Sehingga praktis hanya 25 persen dari panas itu yang dimanfaatkan menjadi tenaga. Jumlah yang relatif kecil tersebut semakin kecil jika knalpot bocor,” kata Bambang.

Knalpot yang bocor tak cuma menyebabkan tenaga loyo, tetapi juga memicu boros bahan bakar. Pasalnya, mobil perlu tenaga ekstra untuk melaju, dan tambahan tenaga berarti juga membutuhkan asupan bahan bakar.

Oleh karena itu, ia mewanti-wanti agar pemilik mobil melakukan perawatan knalpot, mengenali gejala-gejala peranti itu bocor, serta cara untuk mengatasinya.

Bagaimana caranya? Bambang berbagi tips untuk Anda:

1. PenyebabAda beberapa faktor yang menjadi pemicu knalpot bocor, di antaranya :a. Air kotorPada prinsipnya kebocoran terjadi karena bagian knalpot itu berkarat. Proses terjadinya karat bisa dikarenakan oleh kotoran yang bercampur dalam air kubangan dan mengenai bagian knalpot saat mobil melibas kubangan tersebut.

Beberapa bakteri yang ada di kotoran tersebut menyebabkan proses korosi di knalpot dengan memanfaatkan proses kimiawi kotoran yang menempel.

b. KondensasiPerbedaan temparatur antara bagian dalam dan luar knalpot juga dinilai turut memcu proses karat di bagian peranti tersebut. Terlebih bila mobil kerap melintas di wilayah yang memiliki kandungan garam cukup tinggi, seperti di daerah yang dekat dengan pantai.

c. Air mengendap di bagian dalam pipaKondisi tersebut bisa terjadi karena pemilik mobil kerap melakukan idling (stationer) atau berkendara dalam kecepatan rendah. Bila perilaku itu sering dilakukan dan dalam waktu yang lama, maka endapan air di knalpot akan sering terjadi.

“Coba perhatikan, saat melakukan pemanasan mesin mobil di pagi hari. Pasti dari pipa knalpot akan keluar air, nah keberadaan air yang tidak dibuang akan memicu karat yang menyebabkan bocor,” ujar Bambang.

2. Cara mendeteksiCara untuk mengetahui apakah knalpot bocor cukup mudah. Aktifkan mesin dan kemudian biarkan selama tiga menit, setelah itu dengarakan apakah suara mesin lebih keras dari biasanya? Bila ya, maka ada kemungkinan bagian dari knalpot bocor.

Cara lainnya, langsung melihat ke bagian knalpot. Bila ada asap yang keluar dari bagian lain selain dari lubang pipa berarti ada kebocoran.

3. Pencegahan dan perbaikanUntuk mencegah terjadinya kebocoran knalpot selain jangan sering melakukan idling (stasioner) mesin, para pemilik mobil juga sangat disarankan untuk menjaga kebersihan bagian kolong mobil. Mencuci mobil setiap selesai digunakan adalah cara yang paling baik.

Adapun untuk menagatasi atau perbaikan knalpot yang bocor adalah dengan mengelas bagian yang bocor. Namun itu dengan catatan, kebocoran masih kecil atau belum parah. Sebaliknya bila telah parah, sebaiknya diganti.

Itulah beberapa tips mengenali, mengantasipasi, dan memperbaiki knalpot yang bocor. Semoga bermanfaat.

ARIFARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi