Total kredit yang dikucurkan per akhir Desember pada tahun lalu mencapai Rp 6,307 triliun. Sehingga, akhir tahun nanti total kredit yang dikucurkan oleh bank yang dulu bernama Century ini diperkirakan bakal mencapai Rp 9,9 triliun, atau naik hampir 50 persen.
Sementara itu, Bank Mutiara mengaku masih fokus dengan kredit konsumer dan retail. Kredit konsumer dan retail diproyeksikan naik Rp 1,1 triliun. Sisanya, ditempatkan di kredit usaha mikro kecil dan menengah atau small and medium enterprises (SME).
Sebelumnya, pertumbuhan kredit Bank Mutiara tumbuh 29 persen sejak 2009. Bank Mutiara merestrukturasi kredit bermasalah sebesar Rp 1,677 triliun sejak dua tahun lalu. "Terdiri dari dana tunai Rp 700 miliar dan restrukturasi asing Rp 986 miliar," tutur Maryono.
Sehingga, Bank Mutiara mampu menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) dari 10,42 persen pada 2008 menjadi 4,84 persen pada 2010. Sedangkan rasio dana pihak ketiga terhadap kredit atau loan to deposit ratio Bank Mutiara mencapai 70 persen. "Pada 2011 ditargekan 91 persen," kata Maryono.
FEBRIANA FIRDAUS