"Ada overlapping data, Kementerian Pertanian punya data, Kementerian Perdagangan data beda, jadi datanya tidak valid, simpang siur," ujarn Faruk di sela-sela pembahasan percepatan pembangunan ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (8/2).
Faruk menyebutkan, total kebutuhan gula dalam negeri (konsumsi rumah tangga dan industri) sebanyak 5,1 juta ton tiap tahun. Sedangkan pasokan gula dari pabrik gula sebanyak 2,3 juta ditambah dengan gula rafinasi sebanyak 1,7-2 juta ton per tahun.
"Produksi gula kita memang sedang turun karena cuaca. Tapi dengan jumlah produksi yang sekitar 4 juta itu sekarang kita bisa tidak impor karena harga gula dunia sedang tinggi," jelasnya.
Sementara itu, Aris Toharisman, peneliti di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia mengatakan, Indonesia setidaknya membutuhkan 10 pabrik gula baru dengan kapasitas produksi 150 ribu ton cane per day (TCD) guna menutup defisit 2,71 juta ton
gula dari total kebutuhan 5,1 juta ton gula per tahun. Investasi yang dibutuhkan untuk membangun 10 pabrik gula itu diproyeksikan sekitar Rp 15 triliun.
Saat ini Indonesia hanya mempunyai 62 pabrik gula dengan total kapasitas sekitar 200 ribu TCD (ton cane per day). Ke-62 pabrik ini hanya mampu memproduksi gula berbasis tebu sebesar 2,3 juta ton dari total kapasitas produksi 3,54 juta ton.
Karena itu, dia meminta pemerintah perlu mendorong investor merealisasikan pabrik gula baru untuk menambal defisit kebutuhan gula nasional. Dukungan lain, lanjutnya, harus ada pemberian peluang bagi investor untuk memproduksi raw sugar menjadi gula putih dalam tiga tahun pertama investasinya.
Peluang ini diberikan karena selama tiga tahun pertama, industri sulit memenuhi 100 persen pasokan tebunya. "Mekanisme ini menjadi salah satu dukungan bagi industri mempercepat pemulangan kembali investasi yang telah ditanamnya," ungkapnya.
Seperti diberitakan, pemerintah sudah memberikan izin impor dengan total 450 ribu ton kepada PT Perkebunan Nusantara XI, PTPN X, PTPN XI, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan Bulog.ROSALINA