Penelitian University of Bristol, Inggris ini menunjukkan, anak-anak yang makan lebih banyak chip, keripik, biskuit dan pizza sebelum usia tiga tahun memiliki IQ lebih rendah lima tahun kemudian.
Mereka yang mengonsumsi makanan cepat saji, IQ-nya bisa lebih rendah lima poin IQ dibandingkan dengan anak-anak diberikan diet sehat dengan buah, sayur dan rumah-makanan yang dimasak.
Penelitian ini melibatkan sekitar 14.000 anak yang lahir di awal 1990- an. Ini adalah studi pertama yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara pola makan anak- anak muda dan kekuatan otak mereka di kemudian hari.
Selain faktor gizi, peneliti juga menimbang faktor kelas sosial, dan pendidikan ibu menyusui dan usia. Para peneliti melihat pengaruh lingkungan rumah, seperti akses untuk mainan dan buku.
Mereka mengatakan nutrisi yang baik sangat penting dalam tiga tahun pertama kehidupan ketika otak tumbuh pada laju tercepat. Anak-anak kecil yang makan makanan yang dikemas dengan lemak, gula dan makanan olahan mengonsumsi terlalu sedikit vitamin dan nutrisi, yang berarti otak mereka tidak pernah tumbuh ke tingkat optimal.
NUR ROCHMI | Dailymail