“Bukannya tidak boleh. Bank-bank BUMN tidak ikut menaikkan suku bunga karena mereka ingin meningkatkan efisiensi, sehingga NIM (Net Interest Margin) semakin baik dan lebih kompetitif,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Kamis (10/2), di Hotel Mulia, Jakarta.
Menurutnya, jika BUMN perbankan ikut menaikkan suku bunga kredit, maka dikhawatirkan akan kehilangan semangat untuk melakukan efisiensi dan berkompetisi. “Saya dengar langsung kalau mereka tidak menaikkan suku bunga. Ini sesuai harapan saya agar pertumbuhan penyaluran kredit sekitar 20-22 persen dan interest rate pada single digit,” kata Mustafa.
Mustafa yakin bahwa para BUMN tersebut sudah melakukan kalkulasi, sehingga tidak ada kerugian. Dengan itu, diharapkan dunia usaha bisa mendapat suku bunga yang lebih kompetitif.
EVANA DEWI