TEMPO Interaktif, ATAMBUA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama ibu Ani dan rombongan menggunakan jalur laut kembali ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah menginap semalam bersama Yonif 744/Satria Yudha Bakti di Atambua, Belu.
Presiden dan rombongan menggunakan KRI Slamet Riadi yang diberangkatkan menuju Kupang, Jumat (11/2) sekitar pukul 08.25 WITA melalui Pelabuhan Atapupu yang berbatasan dengan Timor Leste.
Presiden dan rombongan akan menempuh perjalanan sekitar 5 jam dan tiba di Kupang, ibu kota provinsi sekitar pukul 13.30 WITA.
Presiden SBY bersama rombongan, Kamis (10/2) malam menginap di tenda yang di bangun di lapangan Yonif 744/SYB. Kunjungan ke Yonif merupakan kunjungan nostalgia presiden, karena sebelumnya presiden pernah memimpin Yonif tersebut.
Di Atambua, presiden memantau dan memberikan dukungan bagi prajurit penjaga perbatasan antara Indonesia- Timor Leste.
Kepala Penerangan Korem 161 Wirasakti Kupang, Kapten Mastono mengatakan dipilihnya jalur laut untuk kembali ke Kupang, karena presiden ingin memantau perairan di NTT. "Kita juga belum alasan kenapa gunakan jalur laut, tapi yang pasti agar lebih cepat tiba di Kupang," katanya.
Menurut dia, melihat perjalanan yang cukup panjang ke Kupang, maka kemungkinan Presiden akan melakukan shalat Jumat di atas KRI Slamet Riadi. "Shalatnya pasti diatas kapal," katanya.
YOHANES SEO