"Bagaimana kita bisa bekerja dengan baik?" kata Basri, hari ini.
Basri mengatakan wilayahnya membutuhkan sokongan dana dari Kementerian, untuk membuat sarana dan prasarana perikanan. Mulai dari alat tangkap ikan, jalur perdagangan ikan, teknologi, serta peningkatan sumber daya manusia.
Senada, Utusan Dinas Kelautan Halmahera Zakaria menyatakan target sulit tercapai bila Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak mempertimbangkan harga bahan bakar minyak bagi nelayan. Bila bahan bakar terus naik, nelayan akan kesulitan untuk melaut. "Apalagi kalau harga ikan murah."
Gellwyn Yusuf, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan mengakui rendahnya sarana dan prasarana menjadi kendala peningkatan produksi ikan. Namun, ia mengaku telah menyiapkan bantuan dana untuk pembangunan saran dan prasarana perikanan.
Hanya saja, ia lupa jumlah dananya. "Yang jelas angkanya cukup besar yang dialokasikan tahun ini," kata dia.
Dana itu, kata Gellwyn, akan digelontorkan ke sejumlah daerah yang dianggap layak menerima bantuan. Saat ini, ia tengah meneliti daerah yang tepat untuk menerima bantuan. "Datanya sedang kami proses," kata dia.
TRI SUHARMAN