Azis mengatakan, sekitar 2.500 kendaraan terjebak dalam kemacetan dari arah Tangerang-Merak. Antrean kendaraan terjadi mulai Cilegon Timur hingga pintu masuk pelabuhan. ”Kendaraan didominasi oleh truk pengangkut barang,” katanya. Tak hanya itu. Kendaraan pribadi, Azis mengatakan, juga terjebak macet karena padatnya arus kendaraan di masa libur akhir pekan.
Azis mengatakan, kemacetan parah ini diduga karena tidak lancarnya arus penyeberangan dari pelabuhan Merak-Bakauheni, Bandar Lampung. Kondisi ini sudah dirasakan sepekan ini. ”Mungkin ini akibat peristiwa kapal terbakar belum lama ini,” katanya.
Kemacetan parah di jalur Jakarta menuju Merak, menurut Azis, juga berpengaruh pada arus Merak-Jakarta. ”Jalur ini juga tersendat,” katanya. PT Marga Mandala Sakti, selaku pengelola tol Tangerang-Merak, sempat mengalihkan jalur kendaraan ke arah Cilegon untuk menghindari bertambah parahnya kemacetan di jalur tersebut. Sejauh ini, kata dia, belum ada solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut. ”Masalah utamanya adalah pada arus transportasi di penyeberangan pelabuhan Merak-Bakauheni,” katanya.
JONIANSYAH