Kondisi Mesir tidak akan berpengaruh besar pada perekonomian Indonesia dari sisi dampak perdagangan dua negara. "Memang volume perdagangan kita dengan Mesir tidak terlalu besar," kata Hatta.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Ambar Tjahyono menyatakan ekspor mebel ke Mesir akan dialihkan ke negara Timur Tengah lainnya selama masih ada krisis politik di negara piramida itu.
Tahun lalu, nilai ekspor mebel ke Mesir hampir mencapai US$ 4 juta. "Jika ekspor ke Mesir terhambat, maka 50 persennya akan beralih ke Uni Emirat Arab," katanya, Rabu lalu.
Selama Mesir menghadapi krisis politik, Ambar memperkirakan para pengusaha mengantisipasi dengan mencari potensi pasar lain di Timur Tengah. Selain Uni Emirat Arab, lanjut Ambar, Indonesia juga bisa alihkan ekspor ke Israel.
AHMAD FIKRI | EKA UTAMI