Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan SAR Nasional Akan Beli 4 Helikopter

image-gnews
Anggota Basarnas saat latihan evakuasi. [TEMPO/Arnold Simanjuntak]
Anggota Basarnas saat latihan evakuasi. [TEMPO/Arnold Simanjuntak]
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Letnan Jenderal Marinir Nono Sampono mengatakan badan tersebut akan membeli helikopter tipe sedang sebanyak 4 buah dalam waktu dekat. Basarnas juga mendapat hibah 8 helikopter tipe M-17 dari Bulgaria, untuk menunjang tugasnya dalam penyelamatan, pelayanan dan penerbangan saat bencana alam. "Ini sedang dalam proses (pembelian) semoga lancar," kata Nono usai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wakil Presiden, Senin 14 Februari 2011.

Namun Basarnas belum memutuskan kepada pihak mana 4 buah helikopter itu akan dibeli. Pihaknya masih melakukan pengkajian tipe helikopter yang akan dibeli dengan mempertimbangkan jenis, spesifikasi dan proses perawatannya.

"Untuk itu, kita saat ini mempersiapkan segala sesuatunya termasuk maintenance (pemeliharaan) helikopternya," ujarnya. Pembelian itu juga akan mempertimbangkan onderdil buatan industri dalam negeri.

Menurut dia, dengan lokasi perairan Indonesia yang sangat luas dan posisi Indonesia yang rawan bencana, membutuhkan peralatan dan perlengkapan yang memadai. Namun, saat ini peralatan yang dimiliki Basarnas masih kurang.

Dia mencontohkan kapal yang dimiliki Basarnas. Badan ini membutuhkan kapal dengan panjang 60 meter, sementara yang dimiliki hanya jenis 36 meter yang tidak cukup untuk menampung helikopter. "Itu pun hanya dari fiber, ketika kena ombak tidak bisa menghadapi terjangan ombak," katanya.

Nono, yang baru sekitar dua bulan menjabat Kepala Basarnas ini mengatakan akan membenahi badan, terutama dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia. Mengingat saat ini Indonesia juga telah menjadi anggota International SAR Advisory Group (INSARAG) di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan SAR juga menugasi empat anak buahnya untuk mengikuti konfrensi soal keselamatan di Swiss. Dan pada Juli 2011 nanti, Nono ancang-ancang akan mengundang 24 negara Asia Pasifik untuk melakukan pertemuan dengan negara yang tergabung dalam INSARAG.

Nono juga akan menyiapkan pusat pelatihan terpadu. Saat ini, pihaknya sedang mencari tempat yang tepat. Dia mengaku telah mengincar lokasi sebagai pusat pelatihan di Bojonegara, Banten. Dia juga akan melakukan evaluasi jumlah dan lokasi kantor Badan SAR Nasional di sejumlah daerah untuk mempertimbangkan efektifitasnya.

Wakil Presiden Boediono, kata Nono, mendukung langkah pembenahan secara internal di tubuh Badan SAR. Apalagi, tuntutan kepada Basarnas dalam menghadapi tantangan ke depan yang makin meningkat.

EKO ARI WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.