Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Busana Bakal Naik Sepuluh Persen

image-gnews
.
.
Iklan
TEMPO Interaktif, New York - Pecinta mode yang selalu mengikuti perkembangan busana siap-siap menambah pagu anggarannya. Seiring dengan pulihnya perekonomian global dan meningkatnya permintaan, harga bahan-bahan baku serta biaya tenaga kerja juga meningkat, yang membuat produsen dan pengecer kewalahan menekan biaya produksi.

Dalam satu dekade terakhir, harga pakaian tidak naik signifikan lantaran inflasi rendah dan ongkos tenaga kerja di luar negeri tergolong murah. Sehingga biaya produksi dapat dikendalikan. Selama masa resesi, pengecer dan penjahit kemudian bereksperimen memanfaatkan sisa-sisa bahan untuk dijadikan pakaian agar harga tetap terjangkau.

Namun, akhir tahun lalu harga kapas naik dua kali lipat, menyentuh harga tertingginya sepanjang masa. Harga kain sintetik melonjak hingga 50 persen akibat permintaan bahan alternatif yang tinggi. "Akibatnya, harga pakaian diperkirakan naik sekitar 10 persen. Kenaikan terbesar akan terjadi di paruh kedua nanti," kata Burt Flickinger III, President of Strategic Resource Group, Selasa (15/02).

Kenaikan mulai terlihat di produk kemeja anti kerut untuk pria, milik Brook's Brother yang saat ini berharga US$ 88 dari sebelumnya US$ 79,5. Merek pakaian ternama, seperti Levi Strauss and Co , Wrangler, J.C Penney, Nike, serta produk sepatu karya Steve Madden juga berencana menaikkan harganya.

Secara spesifik, kenaikan harga diperkirakan dimulai saat pengecer busana ternama semisal J.C. Penney Co. dan Abercrombie & Fitch Co. mengumumkan hasil laporan keuangannya akhir Februari. "Harga seluruh pakaian dari setiap merek milik perusahaan kami akan naik," ujar Eric Wiseman, Chairman dan CEO of VF Corporation, produsen pakaian bermerek The North Face, Nautica, Wrangler, dan Lee.

Naiknya biaya produksi pun bakal berdampak pada proses pembuatan pakaian. Para pembuat pakaian dipastikan lebih memilih bahan-bahan sintetik seperti rayon serta mengurangi unsur hiasan seperti manik-manik dalam produk pakaiannya. Pembeli juga akan semakin sedikit memiliki pilihan variasi warna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penjual meragukan permintaan konsumen meningkat tajam, seperti halnya saat musim liburan mendatang, karena harga telah naik sejak awal tahun ini. Dampak paling buruk akan dirasakan para penjual yang memiliki target konsumen kalangan bawah dan menengah. "Kami terbiasa dengan deflasi selama beberapa tahun ini," kata David Bassuk, Direktur Pelaksana AlixPartners, perusahaan retail.

Harga kapas saat ini berada di puncak tertingginya sepanjang 150 tahun terakhir, dengan harga US$ 1,9 per pon (0,45 kilogram) pada Jumat lalu. Berdasarkan data International Cotton Advisory Commitee, harga itu naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

Harga tersebut hanya berbeda tipis dengan harga semasa Perang Dunia yang mencapai US$ 1,89 per pon. Naiknya harga kapas terjadi sejak Agustus tahun lalu, akibat cuaca buruk yang menyebabkan penurunan panen kapas di sejumlah negara produsen seperti Cina, Amerika Serikat, Pakistan, dan Australia.

AP | GUSTIDHA BUDIARTIE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menetri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.


Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela IMF Annual Meetings 2022 di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa, 11 Oktober 2022. FOTO/Instagram/kristalina.georgieva
Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.


Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pers di Kabupaten Toba pada Sabtu, 3 September 2022. (ANTARA FOTO/Adimas Raditya/my)
Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.


Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan
Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.


Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.


Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.


IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (ketiga kanan) memberi salam kepada petugas pameran kerajinan Indonesia di sela pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Ahad, 14 Oktober 2018. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana.
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.


Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Young on Top (YOT) National Conference 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.


Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana
Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.


Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde berbicara dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi bertema Models in a Changing Global Landscape di Jakarta, 27 Februari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.