TEMPO Interaktif, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia menggelar pertemuan tertutup dengan Markas Besar Kepolisian RI hari ini, Rabu 16 Februari 2011. Pertemuan digelar untuk mencari solusi dalam penanganan berbagai kasus kekerasan bermotif SARA yang merebak akhir-akhir ini.
Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama, Slamet Efendi Yusuf mengatakan, MUI sebagai lembaga yang mengeluarkan fatwa bagi masyarakat, mengecam kerusuhan SARA yang terjadi akhir-akhir ini. Karena itu ia juga berharap media massa juga bisa membawa informasi yang menentramkan masyarakat.
Kalangan media massa, kata dia, hendaknya menyajikan pemberitaan dengan santun dan mampu memberikan solusi. "Cari berita yang bisa memberikan solusi," kata Slamet di Gedung MUI, hari ini. "Saya mengharapkan teman-teman pers jangan hanya dicari yang gawat-gawatnya saja."
Slamet mengatakan, peristiwa-peristiwa tersebut memang memperlihatkan peningkatan tensi di masyarakat, yang bisa mengarah pada konflik horizontal. "Siapa dalang di balik semua kejadian ini?," ujarnya.
Kedepan, MUI juga akan melakukan pembicaraan soal pengungkapan secara tuntas peristiwa yang telah terjadi untuk mencari dalang utama dibalik kasus-kasus tersebut. Termasuk membuat upaya pencegahan agar peristiwa kekerasan SARA itu tidak terulang kembali.
JAYADI SUPRIADIN