TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan Pemerintahan SBY seharusnya sudah bisa mengevaluasi kinerja kabinetnya. "Jika kinerjanya buruk jangan ragu untuk menggantinya dengan yang profesional dan pengalaman," kata Akbar dalam acara diskusi di Akbar Tandjung Institute, Kamis (17/2).
Menurut Akbar, Pemerintahan SBY terlalu mempertimbangkan efek politis yang jika dibiarkan terlalu lama akan menghambat kinerja pemerintahan.
Saat ditanya mengenai hak angket pajak, Akbar mengatakan posisi Partai Golkar akan terus mendukung pelaksanaan hak angket. "Kalau ada perbedaan harus kita hormati," ujar mantan Ketua DPR RI periode 1999-2004.
Pihaknya justru mempertanyakan sikap Partai Demokrat yang tidak konsisten. Dengan adanya perbedaan sikap soal hak angket pajak, Akbar menilai posisi Golkar tidak akan terancam. Menurut dia Golkar tidak perlu mempertimbangkan posisinya di sekretariat gabungan ataupun posisi kadernya di kabinet.
Akbar menambahkan koalisi yang dibangun oleh Pemerintahan SBY hanya untuk kepentingan jangka pendek. Lebih lanjut Akbar Tandjung meragukan soliditas Setgab. "Golkar siap jika harus menjadi oposisi " kata Akbar.
Aditya Budiman