Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IPB Sudah Presentasikan Hasil Penelitian Ke Produsen Susu Formula

image-gnews
Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih (tengah), bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring (kanan), dan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kustantinah (kiri) saat memberikan keterangan pers perihal susu formula yang terkontaminasi bakteri Enterobacter sakazakii di Kementerian Komunikasi dan Informarika, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih (tengah), bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring (kanan), dan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kustantinah (kiri) saat memberikan keterangan pers perihal susu formula yang terkontaminasi bakteri Enterobacter sakazakii di Kementerian Komunikasi dan Informarika, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah menemukan 5 dari 22 sampel susu formula positif mengandung Enterobacter Sakazakii, Institut Pertanian Bogor mengaku telah menyampaikan kajiannya ke produsen susu tersebut.

"Pada 2006, kami temukan hasilnya positif, maka kami sampaikan ke produsen,"ujar Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, I Wayan Teguh Wibawan dalam rapat dengar pendapat di Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (17/2)

Kemudian 2007, Peneliti Susu Formula, Sri Estuningsih mempresentasikan temuan tersebut ke produsen susu formula. Lalu setahun kemudian (2008), Badan Pengawas Obat dan Makanan merespon penelitian IPB dengan mensurvei sejumlah produk susu formula.

Agar memastikan produk yang sama tak mengandung Enterobacter Sakazakii, maka IPB pada 2009 meneliti lagi 42 sampel susu formula. Termasuk yang pada 2006 ditemukan positif tercemar Enterobacter Sakazakii. "Hasilnya yang dulu positif, kini negatif,"kata dia.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Kustantinah mengakui bahwa pada 2008 sudah ada kajian terhadap 96 susu formula. Jumlah tersebut merupakan total susu formula yang terdaftar di Badan Pengawas. "Hasil uji menunjukkan tidak ada E. Sakazakii," jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dianing Sari

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.