Kunjungan para pemuda ini untuk melakukan studi lapangan dampak perubahan iklim terhadap lingkungan di wilayah itu, sekaligus kampanye pelestarian lingkungan untuk melindungi komodo.
"Satwa purba itu terancam punah, jika lingkungan di habitat komodo tidak diperhatikan serius," kata Ketua Panitia Lokal Kongres Pemuda Gusti Brewon kepada wartawan di Kupang, Jumat (18/2).
Menurut dia, komodo dikenal bisa mempertahankan hidupnya dalam intensitas sinar matahari yang cukup. Namun, perubahan iklim secara ekstrem bisa mempersingkat siklus hidupnya.
Untuk mencegah perubahan iklim, lanjut dia, seluruh pihak harus menjaga lingkungan dan menghargai alam. Jika tidak, komodo yang kini menjadi finalis tujuh keajaiban dunia baru, benar-benar terancam. "Komodo dapat bertahan hidup hingga ratusan hingga ribuan tahun lagi. Namun bukan mustahil bila ancaman perubahan iklim akan mempersingkat hidupnya," katanya.
Perubahan iklim, tambahnya, dapat meningkatkan kemungkinan akan beberapa peristiwa cuaca yang mencapai titik ekstrem. "Komodo sebagai hewan langka semestinya harus tetap menjadi saksi sejarah bumi. Jangan punah hanya karena degradasi alamiah dan ulah manusia," katanya.
YOHANES SEO