"Islam mengajarkan kita untuk saling menghormati," katanya. Namun, ia juga mengajak umat muslim untuk mengikuti ajaran Islam yang benar serta menjauhi ajaran yang menyimpang dari Al-Quran dan hadis. Ribuan jemaah salat Jumat mengikutinya dengan khusyuk mereka mendengarkan nasihat yang disampaikan sang khatib.
Pada Jumat lalu, puluhan orang menyerang Pesantren Ma'hadul Islami milik Yayasan Pesantren Islam di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Pasuruan, Selasa lalu. Akibatnya, empat santri dan dua penjaga pesantren terluka.
Sementara salat Jumat di Masjid Pondok Pesantren Ma'hadul Islami milik YAPI berjalan tertib. Sebanyak 900 orang jemaah termasuk polisi dan wali murid ikut salat Jumat berjemaah. Dalam khotbah, Khatib meminta para santri tak melakukan aksi balasan. "Kotbah menenangkan para santri," kata Abdul Qodir, wali murid yang turut salat Jumat.
Kini, Bangil serta sekitarnya dalam kembali tenang. Masyarakat beraktivitas seperti sebelum aksi kerusuhan yang terjadi di Pondok Pesantren Yayasan Pesantren Islam (YAPI), Selasa (15/2) lalu. Masyarakat kembali beraktivitas seperti sebelumnya.
Sebanyak 100 polisi terus berjaga-jaga di area Pondok Pesantren. Mereka bersiaga menyusul kabar unjuk rasa di kawasan tersebut. Bahkan, sejumlah pendukung Pesantren YAPI datang untuk membantu berjaga dan mendukung para santri agar tenang.
EKO WIDIANTO