TEMPO Interaktif, Yogyakarta – Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (21/2) besok kembali akan mengundang Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Komisi mengultimatum agar daftar susu tercemar bakteri enterobakter sakazaki dibuka.
“Kami targetkan sudah bisa mendapatklan daftar susu yang tercemar bakteri itu dari produk dan perusahaan apa?,” kata anggota Komisi Kesehatan DPR Gandung Pardiman kepada Tempo saat menghadiri agenda partai partai Golkar di Bantul Yogyakarta (20/2).
Meski tak yakin sepenuhnya bisa mendapatkan daftar susu yang tercemar bakteri Enterobacter sakazakii itu, Gandung menuturkan Komisi telah mempersipkan materi yang akan dibahas bersama pihak yang diundang dalam pertemuan Senin itu.
“Sudah kami siapkan, untuk mengetahui mana yang sebenarnya bicara jujur mana yang tidak,” katanya.
Gandung berharap tidak ada pihak terkait yang mangkir dalam pemanggilan besok.Dikatakan Gandung, terkait polemic susu formula ini, banyak pihak tak menjalankan kode etik sesuai bidangnya. Gandung menuding pihak IPB sebagai lembaga pendidikan telah mengingkari Tri Dharma Perguruan Tinggi tentang pengabdian kepada masyarakat dengan menyembunyikan hasil penelitian.
“Kalau dikatakan tertutup kenapa dipublish di situsnya. Kalau terbuka kenapa ditutupi,” kata dia. Gandung menuturkan harus ada ketegasan dari pihak terkait untuk menghindari adanya anggapan bahwa ada kepentingan kotor yang bermain antara peneliti, pemerintah, dengan perusahaan demi keuntungan sepihak.
Pribadi Wicaksono
