"Kita ingin berdialog dengan Satpol PP masalah ketertiban umum, penangkapan, dan razia yang sering kali dilakukan dengan kekerasan dan pemukulan," ujar Ketua Forum Waria se-Indonesia, Yulianus Rettoblaut. Ia yang memiliki panggilan akrab Mami Yulie ini mengatakan sering terjadi tindak kekerasan dalam razia waria.
"Satpol PP juga sering melakukan penangkapan tanpa disertai surat perintah penertiban dan juga datang menyamar dengan pakaian biasa," ujarnya.
Padahal, menurut Yulie, keberadaan waria di lokasi yang dicap negatif pun belum tentu untuk menjalankan prostitusi. Seruni, misalnya. Ia mengaku ditangkap Satpol PP saat sedang melakukan konseling dan mensosialisasikan seks yang aman.
Selain meminta razia dilaksanakan tanpa kekerasan, Yulie juga meminta para waria mendapat kemudahan untuk mengurus KTP. "Dari sekitar 4 ribu anggota Forum Waria di DKI, sekitar 65 persen belum memiliki KTP Jakarta," ujarnya.
Menanggapi permintaan waria ini, Kepala Satpol PP DKI Jakara, Effendi Anas, mengatakan tetap akan melakukan razia, namun lebih bersifat persuasif. "Kita cari solusinya bersama," ujarnya.
Begitu pula dengan permintaan pembuatan KTP Jakarta, akan dicarikan solusinya. Karena bagaimanapun, kata Effendi, tidak bisa dimungkiri bahwa waria telah eksis di masyarakat.
RATNANING ASIH