Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lybia Membara, Minyak Melonjak Ke US$ 108 Per Barel

image-gnews
AP/Alaguri
AP/Alaguri
Iklan
TEMPO Interaktif, New York — Meningkatnya ketegangan di Lybia membuat harga minyak melonjak tajam. Untuk minyak jenis Brent melonjak hingga US$ 108 per barel seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap ketegangan di Lybia yang bisa mengganggu pasokan minyak dunia.

Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman bulan April naik menjadi US$ 108,7 per barel di bursa komoditas London.

Sedangkan harga minyak jenis Light Sweet untuk antaran bulan Maret melonjak US$ 7,28 (8,45 persen) menjadi US$ 93,43 per barel di bursa komoditas New York. Dan untuk kontrak bulan April harganya juga melonjak US$ 7,7 (8,58 persen) menjadi US$ 97,41 per barel.

“Perhatian semua investor saat ini tertuju pada kerusuhan Lybia, karena negara tersebut merupakan produsen minyak yang cukup besar,” kata Christophe Barret, analis minyak global dari Calyon di London. “Faktor inilah yang menjadi pemicu melonjaknya harga minyak,” tuturnya. Ditambah lagi berlanjutnya demonstrasi dinegara – negara sekitar lainnya.

Dikawasan tersebut Lybia merupakan mengekspor utama minyak dunia yang juga tergabung dalam anggota negara pengekspor minyak (OPEC). Lybia merupakan negara yang mempunyai cadangan minyak terbesar di Afrika, diikuti oleh Nigeri dan Aljazair, menurut data informasi energy Amerika.

Siaran televisi Aljazera yang dilaporkan oleh Reuters kemarin mengatakan bahwa produksi di ladang minyak Nafoora Lybia telah dihentikan.

Ribuan orang berkumpul di kota Maroko pada hari Minggu lalu menuntut reformasi politik dan batasan pada kekuasaan Raja Mohammed VI. Dan informasi mengenai situasi di Lybia sangat sulit untuk melakukan verifikasi karena adanya pembatasan terhadap media asing.

Demontrasi yang sangat intensif di Lybia pada akhir pekan kemarin sebagai upaya dari para pengunjuk rasa untuk mengakhiri 42 tahun masa pemerintahan pemimpin negara Moammar Gadhafi. Organisasi hak asasi manusia memperkirakan jumlah korban dalam empat hari protes dikota – kota di Lybia mencapai 223 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laporan Wall Street Journal, anak Moammar Gadhafi yang muncul di televisi negara dan memperingatkan pengunjuk rasa bahwa aksi mereka mengambil resiko menghasut terjadinya perang sipil dimana kekayaan minyak Lybia akan dibakar menyulut lonjakan harga minyak dunia.

Gelombang pro demokrasi sedang melanda kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara setelah demonstrasi berhasil menumbangkan penguasa lama di Tunisa dan Mesir. Dan negara – negara yang tengah dilanda demontrasi dalam beberapa hari terakhir antara lain Yaman, Bahrain, Lybia, dan Maroko.

Analis di ClearView Energy partner mengatakan dalam analisisnya bahwa gejolak politik di kawasan Timur tengah dan Afrika Utara ini memiliki potensi yang cukup signifikan terhadap pasokan minyak bumi dunia selama terjadi kerusuhan dan setelah adanya transisi ke pemerintahan baru.

Negara – negara tersebut akan mengalami kekacauan produksi dan distribusi sehingga mengganggu produksi minyak global.

Padahal beberapa perusahaan minyak dari kawasan Eropa seperti ENI, Spa, serta OMV juga beroperasi di lading minyak Lybia.

MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

5 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

10 jam lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

1 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?