TEMPO Interaktif, Bandung - Diduga tak tahan menanggung aib, seorang pemuda, Wahyudin, 22 tahun, nekat bunuh diri dengan cara menggantung diri menggunakan kabel di tangga Kantor Kepolisian Sektor Kota Cimahi, Jalan Citeureup, Kota Cimahi, Selasa (22/2) pagi. Saat itu, dia bersama teman wanitanya, Diah, tengah diinterogasi polisi setelah digerebek warga tengah berbuat mesum dalam sebuah mobil di Kompleks Griya Cipageran, Cimahi, dinihari tadi.
"Di tengah proses interogasi, dia (Wahyudin) minta izin keluar ruangan kepada petugas. Ternyata beberapa saat kemudian dia ditemukan tewas gantung diri di tangga akses lantai 2 dengan memakai kabel printer yang ada di kantor,"jelas Kepala Polresta Cimahi Ajun Komisaris Besar Rudy Heriyanto Adi Nugroho, saat dihubungi, Selasa (22/2) pagi.
Rudy mengaku, pihaknya telah meminta polisi profesi dan pengamanan untuk memeriksa beberapa polisi piket Polsekta Cimahi. "Apakah memang terbukti ada unsur kelalaian anggota kami sehingga korban bisa keluar ruangan tanpa kawalan. Sekarang mereka sedang diperiksa Propam (polisi profesi dan pengamanan),"katanya.
"Yang jelas dia (Wahyudin) itu belum menjadi tahanan makanya anggota agak longgar."
Rudy menuturkan, awalnya sekitar pukul 03.30 Polsekta Cimahi menerima laporan bahwa warga kompleks Griya Cipageran menggerebek sepasang laki dan perempuan bukan suami isteri tengah bercumbu di dalam sebuah sedan Honda Jazz.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi piket lalu mendatangi lokasi dan membawa mereka (Wahyudin dan Diah) ke mapolsek Cimahi,"tuturnya.
Tiba di Polsekta Cimahi sekitar pukul 04.00, Wahyudin dan Diah lalu diinterogasi di lantai 2 kantor. Suasana kantor saat itu sedang sepi.
Antara pukul 05.00 dan 06.00, Wahyudin lalu meminta izin keluar ruangan sebentar. "Kemudian sekitar pukul lima lebih, anggota (polisi) yang hendak naik ke lantai dua menemukan dia sudah tergantung tanpa nyawa antara lantai satu dan pegangan tangga lantai 2,"katanya.
Korban menjerat leher sendiri dengan kabel printer yang diikatkan ke pegangan lantai 2 sekitar 4 meter dari lantai 1. "Kabel printernya bekas. Kayaknya dia (Wahyudin) nemu di sekitar lantai 2 situ,"kata Rudy.
Wahyudin adalah warga Jalan Cihanjuang RT 04 RW 19 Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi. Pekerjaannya sopir pribadi sebuah keluarga di kawasan Sukamenak, Kota Bandung.
"Mobil yang dia (Wahyudin) pakai (bersama teman perempuannya)itu milik majikannya,"tandas Rudy.
Dari lokasi kejadian, ketika pagi sudah terang, jasad Wahyudin dibawa ke instalasi jenazah Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung di otopsi. Menjelang tengah hari, keluarga dan kerabat mendatangi rumah sakit sambil memapah Ujang, ayah kandung korban yang terus menangis sesenggukan.
Hendi, salah satu famili dan kolega kerja, mengaku, Senin (21/2) malam dirinya masih sempat mengontak korban. "Semalam dia itu menjemput majikan ke gereja di Jalan Gatot Subroto Bandung. Saya pikir setelah menjemput dia (Whyudin) terus pulang, tak tahunya sekarang begini,"katanya.
ERICK P. HARDI