TEMPO Interaktif, Tangerang - Komisi Nasional Perlindungan Anak akan mendampingi balita korban pencabulan ayahnya yang masih berusia empat tahun." Kami akan datang ke rumah orang tua korban untuk mendampingi korban," ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi saat dihubungi Tempo, hari ini (23/2).
Sekarang, menurut lelaki berkacamata yang akrab dipanggil Kak Seto ini, yang terpenting adalah membantu mengatasi trauma yang dialami oleh bocah perempuan itu pasca tindakan kekerasan seksual yang dialaminya. "Kami akan membantu memberikan treatment mengatasi trauma," kata Kak Seto.
Adnan, 30, dilaporkan keluarganya ke bagian Perlindungan Anak Polres Metro Tangerang Kabupaten kemarin. Adnan dituduh mencabuli anak kandungnya sendiri yang masih berusia empat tahun. Balita itu mengalami trauma dan infeksi di bagian kelaminnya.
Menurut Nana Daryana, paman korban, perbuatan Adnan diketahui dari keluhan balita yang bengkak selangkangannya hingga tidak bisa berjalan itu. "Ayah... ayah yang bikin sakit," kata Nana menirukan perkataan keponakannya.
Nana menuturkan, sudah satu bulan terakhir ini keponakannya tinggal bersama ayah dan neneknya di Kota Bumi, Kabupaten Tangerang. Adnan menjemput sendiri anak tunggalnya itu di rumah ibunya, SN, di Perumnas Tangerang. "Saat itu, ayahnya bilang kalau neneknya kangen dan ingin ketemu."
Sebelum tinggal bersama Adnan, balita itu tinggal bersama SN, ibunya yang lumpuh sejak tiga tahun lalu. Adnan dan istrinya bercerai sejak enam bulan lalu. Saat melapor ke Polres, SN dibopong oleh Nana.
Setelah satu bulan tinggal di sana, dua pekan lalu balita itu diantarkan kembali ke rumah ibunya oleh keluarga Adnan. Namun, kondisi anak berkulit putih dan berparas cantik itu sedang sakit dan tidak bisa berjalan. Mawar terus menangis menahan rasa sakit karena bagian selangkangannya membengkak dan bernanah. Akhirnya, ia dirawat dan diobati selama hampir dua pekan.
Karena penasaran, Nana bertanya langsung kepada keponakannya. Berbekal pengakuan korban, keluarga melapor ke polisi. Visum Rumah Sakit Umum daerah Tangerang menerangkan, balita itu terluka dan infeksi di selangkangannya akibat benda tumpul.
Secara fisik, kondisi balita itu sudah membaik. Tapi, ia tampak sering termenung. Menurut Nana, keponakannya masih trauma, terutama jika malam hari. "Kalau tidur sering meronta-ronta dan menjerit."
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Kabupaten memburu Adnan. "Saya perintahkan anak buah untuk menangkap pelakunya," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Kabupaten Komisaris Arief Setiawan.
JONIANSYAH