Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Terus Monitor Gempa Selandia Baru  

image-gnews
Pemandangan dari atas para pekerja penyelamat bekerja di reruntuhan gedung CTV, di pusat kawasan bisnis CTV, Christchurch, Selandia Baru, Rabu (23/2). (AP Photo/Sarah Ivey)
Pemandangan dari atas para pekerja penyelamat bekerja di reruntuhan gedung CTV, di pusat kawasan bisnis CTV, Christchurch, Selandia Baru, Rabu (23/2). (AP Photo/Sarah Ivey)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pemerintah akan terus memantau perkembangan gempa bumi di Christchurch, Selandia Baru. Menurut dia, warga Indonesia tidak ada yang menjadi korban dalam bencana itu. "Terus kami monitor
karena korban-korban masih terus terungkap," kata Marty di kantor Presiden, Rabu (23/2).

Christchurch, kota terbesar kedua di Selandia Baru, diguncang gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter, Selasa (22/2). Menurut laporan terakhir media, gempa yang disebut- sebut sebagai bencana alam terburuk di Selandia Baru dalam 80 tahun terakhir ini telah menewaskan sekitar 75 orang dan 300 dilaporkan hilang.

Marty mengatakan pemerintah Indonesia dan negara ASEAN telah menyampaikan ucapan duka cita ke Selandia Baru, kemarin. Nantinya, lanjutnya, Indonesia akan mengirimkan bantuan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan para korban bencana.

"Bantuan sesuai dengan kebutuhan yang mereka rasakan, seperti pemberian bantuan ke Australia saat banjir," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal jumlah warga Indonesia yang tinggal di Selandia Baru, Marty mengaku belum mengetahuinya.

Eko Ari Wibowo

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Marty: Indonesia Harus Jadi Pemberi Solusi Konflik  

3 November 2016

Pisah sambut menteri luar negeri RI dari Marty Natalegawa ke Retno LP Marsudi, di gedung Pancasila, Jakarta, 27 Oktober 2014. Rudi.ditinfomed/kemluRI
Marty: Indonesia Harus Jadi Pemberi Solusi Konflik  

"Menjadi elder brother, saudara tua, justru akan dihormati negara lain."


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.