TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pemerintah akan terus memantau perkembangan gempa bumi di Christchurch, Selandia Baru. Menurut dia, warga Indonesia tidak ada yang menjadi korban dalam bencana itu. "Terus kami monitor
karena korban-korban masih terus terungkap," kata Marty di kantor Presiden, Rabu (23/2).
Christchurch, kota terbesar kedua di Selandia Baru, diguncang gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter, Selasa (22/2). Menurut laporan terakhir media, gempa yang disebut- sebut sebagai bencana alam terburuk di Selandia Baru dalam 80 tahun terakhir ini telah menewaskan sekitar 75 orang dan 300 dilaporkan hilang.
Marty mengatakan pemerintah Indonesia dan negara ASEAN telah menyampaikan ucapan duka cita ke Selandia Baru, kemarin. Nantinya, lanjutnya, Indonesia akan mengirimkan bantuan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan para korban bencana.
"Bantuan sesuai dengan kebutuhan yang mereka rasakan, seperti pemberian bantuan ke Australia saat banjir," kata dia.
Soal jumlah warga Indonesia yang tinggal di Selandia Baru, Marty mengaku belum mengetahuinya.
Eko Ari Wibowo