TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kesehatan Endang R.Sedyaningsih membantah pihaknya ada kongkalingkong dengan produsen susu formula. "Pernyataan menkes tidak mau mengungkap merek susu formula yang mengandung bakteri karena berhubungan dengan pengusaha itu tidak berdasar," kata Endang dalam rapat kerja dengan Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (23/2).
Kementerian tidak mengungkapkan merek tersebut, dikarenakan memang tidak memegang data hasil penelitian IPB."Kami ingin taat hukum, ingin lakukan tapi memang tidak sanggup,"jelas Endang.
Ia pun kembali menegaskan bahwa susu formula yang beredar saat ini aman untuk dikonsumsi masyarakat. Sosialisasi untuk hal itu juga dikatakan akan giat dilakukan kementerian.
Baca Juga:
Sementara itu di tempat yang sama kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Kustantinah mengatakan lembaganya juga tidak dapat mengungkapkan merek susu formula. Pasalnya BPOM tidak memegang material hasil penelitian.
Masalah susu formula berbakteri ini muncul dari laporan penelitian IPB, bahwa sekitar 22,7 persen dari 22 susu formula yang beredar pada periode 2003-2006 mengandung entrobacter sakazakii. Ini sejenis bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit diare, dehidrasi sampai radang otak.
Kemudian, sejumlah pihak mendesak Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan serta IPB mengumumkan susu formula yang tercemar tersebut. Namun, ketiganya menolak dengan beberapa alasan antara lain pertimbangan etika, penelitian belum teruji pada manusia tetapi pada tikus, dan belum ditemukan kasus bayi yang terinfeksi enterobacter setelah mengkonsumsi susu.
Ririn Agustia