"Kami datang dengan menggunakan 5 bus," kata Rahman, salah satu Jamaah, hari ini.
Para pendukung Baasyir ini juga melakukan shalawat serta mengumandangkan berbagai seruan yang berbunyi "Densus Laknatullah". Selain itu, mereka juga membawa dua spanduk besar bertuliskan "Demokrasi-USA dan Israel-SBY-Densus-Bathil-Kafit-Neraka. Dan "Islam-Ulama-Pewaris Nabi-Ust Abu Bakar-Alhaq-Surga"
"Masih banyak yang akan datang kesini, dari Bali dan Madura," kata Abu Penggal, jamaah yang lain.
Meski telah datang sejak pukul 06.00, mereka ditahan oleh aparatur kepolisian untuk tidak memasuki halaman Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mereka boleh memasuki halaman pada pukul 07.24, saat salah satu perwakilan dari mereka berbicara pada salah satu petugas dan mengatakan akan menjaga ketertiban.
Pemeriksaan atas barang dan juga geledah tubuh tetap dilakukan oleh petugas polisi terhadap jamaah ini."Bukan maling bukan pencuri tapi diperiksa," ujar salah satu jamaah.
Ba'asyir didakwa terlibat kegiatan pelatihan militer kelompok teroris di Pegunungan Jalin Jantho Aceh Besar. Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren Ngruki, Solo, Jawa Tengah, itu juga didakwa terlibat perampokan Bank CIMB Niaga di Medan.
RENNY FITRIA SARI