TEMPO Interaktif, Jakarta -Mantan Komandan Jenderal Korp Pasukan Khusus Mayor Jenderal Muchdi PR resmi mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra terhitung sejak 21 Februari lalu.
Surat resmi pengunduran diri Mantan Deputi Badan Intelijen Negara yang pernah tersangkut dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam acara Rapat Kerja Nasional I HKTI di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakart, Jumat (25/2). "Surat pengunduran diterima Dewan Pimpinan Pusat tanggal 23 Februari," kata Fadli Zon.
Muchdi selanjutnya masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia masuk kepengurusan PPP melalui pintu Dewan Pengurus Cacbang Surakarta. PPP menyambut baik masuknya Muchdi ke PPP. Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz berharap masuknya Muchdi bisa memperkuat partai berlambang ka'bah itu menghadapi Pemilu 2014. "Ini membanggakan. Kami menyambut baik bergabungnya Pak Muchdi ke PPP," kata Irgan beberapa hari lalu.
Meski pindah partai, namun Fadli Zon tetap berharap pada Muchdi supaya bisa membuat titik temu dengan Partai Gerindra. "Kami berharap di satu sisi nanti bisa bertemu kembali." Fadli enggan menjelaskan pertemuan yang dimaksud. "Pokoknya kami berharap nanti bertemu di satu titik."
AMIRULLAH