Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geliat Batik Bandung  

image-gnews
TEMPO/Hadriani P
TEMPO/Hadriani P
Iklan

TEMPO Interaktif, Di tangan Ilma Puspanusa, 20 tahun, corak ragam batik abstrak Bandung yang dirancang ibunya, Tetet Cahyati Popo Iskandar, menjadi karya istimewa. Ilma mulai merintis merancang batik abstrak Bandung berupa aneka busana, tas, dompet, sandal, sepatu, jam tangan, dan sebagainya. "Saya berharap kolaborasi ini memberikan geliat positif bagi batik Bandung atau Jabar (Jawa Barat), sehingga bisa lebih memasyarakat," kata Tetet saat ditemui pada acara peragaan busana dan peresmian galeri batik abstrak Bandung di Bandung beberapa waktu lalu.

Berdiri di samping sang ibu, Ilma mengatakan, "Aku ingin menghadirkan batik abstrak bisa menjadi salah satu geliat andalan batik Bandung melalui busana dan aneka karya menarik yang bisa dilirik kalangan muda." Hari itu, Ilma menyajikan karyanya berupa koleksi busana siap pakai remaja dan anak yang dirancang secara modern.

Tetet adalah putri mendiang seniman dan maestro lukis kenamaan R.H. Popo Iskandar. Dialah yang mencipta dan merancang batik abstrak Bandung. Ia bahagia jejaknya diikuti putri bungsunya itu. "Ilma akan berkonsentrasi di karya merancang busana atau produknya. Saya akan berfokus merancang batik abstraknya," ucap Tetet.

Hari itu Tetet juga meluncurkan empat corak ragam batik abstrak terbaru untuk tahun ini, yakni motif Seusai Hujan, Cerianya Duniaku, Serenda, dan Living Energy. "Keempat corak ini warnanya lebih soft dibanding tahun lalu, yang cenderung ngejreng," ujarnya. Ia berharap kelembutan warna itu memberi sesuatu yang lebih indah dan pembawa pesan perdamaian untuk semua hal.

Tetet menciptakan batik itu pada 2007. Batik kreasinya berbeda dengan batik biasa. Tidak ada motif bunga, burung, atau ragam hias klasik, seperti parang dan kawung, yang sarat makna, melainkan berupa gambar abstrak dengan sapuan garis geometris berwarna cerah. "Motifnya memang lepas dari pakem batik tradisional dan lebih abstrak, tapi teknik membatiknya tetap sama." Tetet mengakui batiknya sebagai gebrakan seni lukis dan batik di Indonesia.

Batik abstrak kontemporer ini tampil ekspresif, bebas, bahkan polos, yang menjadi bentuk murni ungkapan jiwa. Batik ini berisi sebuah kejujuran, seperti goresan polos anak-anak: jujur dan ceria. Kekuatannya terletak pada warna serta corak yang menampilkan ciri khas. Begitu melihatnya, kita akan langsung mudah mengenali sebagai batik abstrak Bandung. "Untuk mengenali ciri batik saya mudah, yakni berwarna cerah, motif geometris, dan replika lukisan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karyanya lahir lewat inspirasi berbagai media. Bermula dari sebuah puisi ciptaannya yang dituangkan menjadi lagu, lalu sebagai lukisan, yang dilanjutkan menjadi batik di atas sehelai kain sutra. Dan melalui karya-karya itu, Tetet pun sudah melanglang buana ke mancanegara mengikuti pameran dan peragaan busana, seperti di Hong Kong, Yunani, Cekoslovakia, Italia, Belanda, serta Monako.

Netty Heryawan, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat, mengatakan kehadiran batik abstrak Bandung menjadi salah satu bagian terpenting dalam geliat batik Bandung. "Saya berharap geliat positif ini terus memberikan motivasi dan inovasi untuk kemajuan batik di Jawa Barat," tutur istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini.

Hal senada diutarakan Nani Dada Rosada, istri Wali Kota Bandung, bahwa batik abstrak akan menjadi karisma dan khazanah batik Jawa Barat yang sudah populer, seperti Garut serta Cirebon. Ia menyebutkan, batik Jawa Barat yang sudah ada dan marak di beberapa sentra atau daerah kerajinan batik, gerai, serta pusat belanja adalah batik Cimahi, batik Komar, batik Hasan, dan batik Wonderful.

HADRIANI P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

14 jam lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

25 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

27 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

44 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

51 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

5 Februari 2024

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

5 Februari 2024

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.