TEMPO Interaktif, Semarang - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Novel Ali mengharapkan sosok Komisaris Jenderal Nanan Soekarna yang baru menjabat Wakil Kepala Kepolisian RI bisa menambal kekurangan-kekurangan yang dimiliki Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Nanan yang sebelumnya menjabat Inspektur Pengawasan Umum Polri, menggantikan Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani yang pensiun.
“Kepemimpinan Nanan yang berani dan tegas, sangat dibutuhkan guna mendampingi serta memperkuat gaya dan manajemen kepemimpinan Kapolri Timur Pradopo yang lembut dan tetap strategis,” kata Novel Ali di Semarang, Selasa 1 Maret 2011.
Pengajar Universitas Diponegoro Semarang ini menyatakan, pemilihan dan pengangkatan Nanan Soekarna menjadi Wakapolri merupakan kebijakan dan tindakan yang realistis dan rasional. “Realistis karena Nanan memiliki potensi dan rekam jejak yang baik serta tepat untuk menduduki jabatan itu,” kata Novel.
Novel juga berharap ke depan, Kapolri Timur Pradopo dan Wakapolri Nanan Soekarna harus mampu mempresentasikan kesatuan kepemimpinan. Kesatuan itu bukan karena kesamaan angkatan, sama-sama lulusan Akpol 1978, namun atas dasar tekad yang sama untuk merealisasi paradigma polisi sipil atau civilian police sesuai kebutuhan masyarakat sipil.
“Selain itu, ke depan Polri juga harus ikut mendorong good governance atau tata kepemerintahan yang baik di Indonesia,” kata Novel.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Komisaris Jenderal Nanan Soekarna resmi menggantikan Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI. Pengangkatan Nanan berdasarkan surat telegram Kapolri Jenderal Timur Pradopo bernomor STR/159/11/2011 tertanggal 28 Februari.
ROFIUDDIN