TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat menyambut baik rencana Mitsubishi Corporation mengembangkan usahanya di Indonesia. "Kami minta mereka memproduksi produknya yang masih diimpor seperti Pajero," kata Hidayat usai menerima kunjungan delegasi Mitsubishi Corporation di kantornya, hari ini (2/3).
Hidayat mengatakan Mitsubishi berminat membangun infrastruktur di Jakarta. Mereka juga ingin ikut tender pembangkit listrik 2 ribu megawatt di Pemalang senilai US$ 3 miliar. Menteri juga menawarkan berbagai proyek seperti pembangunan infrastruktur di luar Jawa.
"Mitsubishi bisa bekerja sama dengan perusahaan Indonesia untuk membangun industri galangan kapal," kata Hidayat.
Chief Executive Officer Mitsubishi Ken Kobayashi sebelumnya bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada pertemuan tersebut, Mitsubishi menyampaikan keinginannya untuk menambah investasi.
Setelah bertemu dengan Presiden, mereka lalu bertemu dengan menteri-menteri terkait.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan menyebutkan rencana investasi Mitsubishi senilai US$ 18 miliar.
Sektor yang diminati adalah mobil, pembangkit listrik, infrastruktur, minyak dan gas. Realisasinya dalam 4 tahun ke depan. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi mengatakan Mitsubishi jenis SUV sudah memungkinkan untuk dibuat di Indonesia.
Produsen mobil asal Jepang itu sudah berkiprah di Indonesia selama 40 tahun. Total penjualan mobil mereka mencapai 22 juta unit. Mitsubishi juga sudah melihat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten. Sehingga mempertimbangkan untuk bangun pabrik lagi.
EKA UTAMI APRILIA