Menurut dia, PDI Perjuangan konsisten sebagai partai yang ideologis, memilih berada di luar pemerintahan. "Itu sudah final," ujar Ara, panggilan Maruarar. Ketegasan yang sama, kata dia, ditunjukkan juga oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Kami ingin menunjukkan bahwa PDIP bukan partai pragmatis."
Dalam rapat yang hampir berlangsung tiga jam lebih itu, kata Maruarar, PDIP tidak menyinggung soal koalisi ataupun reshuffle kabinet. "Kami hanya membicarakan soal program jangka pendek," katanya.
Namun soal reshuffle dan adanya tawaran agar PDIP masuk dalam kabinet, menurut Maruarar, partainya demokratis dan memberikan pilihan. Pilihannya adalah jika bergabung harus melepaskan atribut sebagai kader PDIP. "Kami hargai tawaran (masuk kabinet), soal ada yang mengambil itu pilihan sendiri bukan partai," katanya.
Soal kabar putri Megawati, Puan Maharani yang diberi tawaran dan sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Istana untuk mengisi posisi di kabinet, dia enggan menjawab. Maruarar mengaku tak tahu menahu soal adanya pembicaraan itu.
SANDY INDRA PRATAMA