TEMPO Interaktif, Jakarta - Ekonom dan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Mirza Adityaswara menilai pertumbuhan kredit tiga bank besar yakni Bank Mandiri, BCA, dan BNI sudah maksimal. Bank Indonesia tidak bisa memaksa pertumbuhan kredit (Loan to Deposit Ratio) ketiga bank ini di kisaran 78-100 persen.
"Bank-bank ini LDR-nya di bawah 78, tapi kalau dia sudah menyalurkan kredit, mau disuruh naik jadi berapa lagi? Begitu kredit macet, kan bahaya," kata Mirza saat ditemui usai Seminar Transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dan tantangan efisiensi perbankan di Hotel Sahid Jaya hari ini (3/3).
Mirza melanjutkan, pertumbuhan kredit ketiga bank besar ini sudah di atas rata-rata industri yang sebesar 23 persen. Ia juga menilai, tingkat LDR di atas 90 persen juga bukan kabar baik. "LDR di atas 90 persen itu tidak sehat. Artinya dia hanya punya 10 persen sebagai cadangan likuiditas dan Giro Wajib Minimum," tutur Mirza.
Tapi, LDR di atas 100 persen boleh dikatakan bagus, jika dana bank ditopang dari suntikan dana dari pasar modal. "Misalnya BTN tidak apa-apa, karena dia ambil dari obligasi," katanya.
Yang dikhawatirkan, bank dengan LDR di atas 100 persen, tapi tak disuntik dana dari pasar modal.
Sebab, ini berarti, bank mengambil dana dari inter-bank yang lebih berisiko. Karena itu, tiga bank yang memiliki LDR di bawah 78 persen ini sebaiknya dimaklumi. "Karena aset mereka juga besar," katanya.
FEBRIANA FIRDAUS