Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia menjadi pasar penting bagi aplikasi layanan ponsel mig33. Buktinya dari 40 juta penjualan hadiah virtual tahun lalu separuh penjualan berasal dari Indonesia.
"Penjualan bahkan melebihi 50 persen dari keseluruhan penjualan dan kenaikan signifikan disetiap kwartal," ujar Steven Goh, CEO mig33 dalam siaran persnya.
Penjualan di Indonesia meningkat pesat didorong oleh beberapa faktor, seperti desain hadiah berasal dan berada di Indonesia. Selain itu, pengguna layanan ponsel ini juga separuhnya berasal dari Indonesia.
"Cukup membanggakan karena desain dikembangkan warga Indonesia dan disukai pengguna di negeri sendiri," ujar Kiki Rizki, Country Manager mig33.
Goh mengatakan tahun lalu penjualan meningkat dua kali lipat di beberapa negara. Pada kuartal I tahun lalu terjual dua juta hadiah dan melonjak menjadi empat juta pada kuartal IV.
Dia juga membeberkan penjualan hadiah virtual di negara lain. Dari 10 negara penjual terbesar, tiga diantaranya yakni Nepal, Tanzania, dan Bangladesh mengalami pertumbuhan penjualan lebih dari 200 persen.
Harga hadiah virtual yang digemari pengguna ini rata-rata berkisar antara US$ 1 hingga US$2 atau sekitar Rp 17 ribu.
Para pengguna bisa membeli dan mengirimkan hadiah virtual dari berbagai macam item seperti bunga, minuman, cincin berlian, pakaian, sepatu, mahkota atau gambar ekspresi seperti teman terbaik, ciuman atau pelukan.
"Angka tertinggi penjualan justru big hug, kiss, dan best friend," ujar Goh.
Layanan serupa yakni Gree di Asia Timur dan Tencent QQ di Cina juga meraup sukses besar.
Gree bahkan mendapatkan US$ 2,5 miliar dan Tencent QQ meraup US$ 43 miliar. mig33 mengembangkan bisnis serupa di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, India, Afrika Selatan, dan beberapa negara Asia Afrika lainnya.
Saat ini mig33 mencapai 45 juta pengguna. Sebanyak 25 juta pengguna berasal dari Indonesia. Layanan ponsel ini bisa diakses dengan dua ribu jenis ponsel.
DIAN YULIASTUTI
Iklan
