“Saya rasa hal semacam itu sulit dipercaya. Itu hanyalah isu yang mungkin tidak dapat dipastikan kebenarannya,” katanya saat dihubungi, Sabtu (5/3).
Polisi menahan sebelas pemuda terkait insiden perusakan mobil Andi Darussalam. Mereka ternyata, “Masih kelompoknya Nurdin Halid,” kata Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharuddin Djafar hari ini.
Dalam penilaian Andi, penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata tajam itu sendiri sudah cukup membuatnya terkejut. “Saya bukan orang politik, saya tidak merasa ini terkait dengan persaingan tertentu,” ujarnya. Bahkan, Andi juga tidak melihat ini ada sangkut pautnya dengan sepak bola.
Penyerangan itu sudah membuat mobil bermerek Toyota Alphard yang ditumpanginya dengan empat orang lainnya mengalami kerusakan terutama pada bagian kaca. “Rusak di bagian belakang, tengah, dan depan,” ujarnya.
Andi mengaku kerusakan paling parah ada pada kaca tengah sebelah kiri, bagian di mana dia duduk saat itu. “Tetapi syukur Alhamdulillah tidak ada yang terluka saat kejadian,” lanjutnya.
EZTHER LASTANIA