TEMPO Interaktif, Makassar: Sebuah pesawat penumpang berbendera Pakistan dipaksa mendarat darurat di Pangkalan Utama Angkatan Udara Sultan Hasanuddin, Senin (7/3) siang. Pesawat jenis Boeing 737-200 itu diduga memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin.
Kepala Penerangan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) II Letnan Kolonel Akhmad Nairiza membenarkan ada sebuah pesawat yang dipaksa mendarat oleh Angkatan Udara. "Saya masih menghimpun informasi dari pangkalan,” kata Akhmad.
Akhmad menolak memberikan keterangan lebih jauh sola insiden itu. Dia hanya menduga jika pesawat tersebut kemungkinan melanggar wilayah penerbangan internasional. “Saya belum bisa memberikan informasi rinci,” katanya.
Saat berita ini dilaporkan, di dekat tangga pesawat terlihat empat orang sedang berkomunikasi serius. Di bagian ekor pesawat terdapat tulisan Arab dan di bawahnya tertulis huruf AP-BEH. Ada juga lambang bulan bintang. Sedangkan di badan pesawat ada tulisan PIA.
Menurut seorang petugas di lapangan udara, pesawat itu milik sebuah maskapai penerbangan Pakistan. Pesawat terbang dari Malaysia menuju Timor Leste. Petugas itu menduga, pesawat membawa sekitar 40 tentara dari Malaysia. “Saat ini pesawat masih mengisi bahan bakar,” kata sumber yang tidak bersedia disebut namanya ini.
ABDUL RAHMAN | KINK KUSUMA REIN