TEMPO Interaktif, Jakarta - Pola makan yang buruk selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anak dan keturunannya mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Penyakit ini terutama mempengaruhi usia pertengahan, tetapi satu penelitian menunjukkan kerentanan dapat diprogram ke dalam sel-sel bayi yang belum lahir jika ibunya atau dia makan secara tidak sehat.
Dalam teori, gen rentan diabetes ini bisa diteruskan ke anak keturunan dan generasi berikutnya.
Ilmuwan Universitas Cambridge merujuk pada gen dalam tes terhadap tikus yang memperlihatkan dia diprogram dengan diet kurang protein yang diberikan kepada induknya.
Penelitian lain menunjukkan berbagai diet tak seimbang dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes, bukan hanya keterbatasan protein.
Tim Cambridge, yang karyanya diterbitkan dalam jurnal Proceedings Of The National Academy Of Sciences, fokus pada gen yang penting baik dalam pengembangan pankreas di dalam rahim dan kemampuannya untuk memproduksi insulin.
Induk tikus dengan diet rendah protein mengurangi aktivitas gen itu, menurunkan produksi insulin dan membuat anak tikus rentan terhadap pengembangan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Para ilmuwan mengatakan manusia kemungkinan akan terpengaruh dengan cara yang sama.
DAILY MAIL | ERWIN Z