Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perupa Myanmar Pameran di Ubud

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar - Sejumlah 12 perupa menggelar pameran bersama di Tanah Tho Galery Lodtunduh Ubud dengan tajuk Ongoing Echos #2. Pameran akan dibuka pemilik Museum Arma Agung Rai besok pukul 18.30 WITA. Pameran akan berlangsung hingga 19 Maret 2011.

Para perupa itu adalah Antonius Kho, Nyoman Sujana Kenyem, Ronald Apriyan, Bahtiar Dwi Susanto, Heri Purwanto, dan Lugas Syllabus (Indonesia) serta Aye Ko, Kaung Su, Hein Thit, Sandar Kaing, Kyu Kyu dan Mazun Ei Phyu. Pameran ini merupakan kelanjutan dari program Myanmar-Indonesia Art Exchange yang digelar Juli 2010 lalu di Yangon Myanmar.

Koordinator Pameran Antonius Kho mengatakan, enam perupa Indonesia adalah mereka yang mengikuti kegiatan serupa di Yangon tahun lalu, sedangkan perupa dari Myanmar adalah anggota New Zero Art Space, sebuah lembaga terpandang yang memfasilitasi aneka kegiatan seni rupa kontemporer. ”Kini giliran Indonesia menjadi tuan rumah. Kami berharap kegiatan ini semakin mempererat hubungan seniman kedua negara,” kata Kho kemarin.

Menurut Kho, para perupa Indonesia dan Myanmar menampilkan beraneka-ragam kecenderungan artistik. Namun demikian, terasa ada “benang merah” yang menghubungkan karya seniman serumpun dalam semangat keasiatenggaraan. Selama 10 hari di Bali, para seniman Myanmar akan diajak berkunjung ke sejumlah galeri, museum, dan mampir ke studio perupa di Bali.

Kritikus seni rupa Arif Bagus Prasetyo mengatakan, program pertukaran seniman ini menampakkan suatu ziarah pencarian oase eksistensial di tengah teriknya gurun realitas kehidupan kontemporer. Mereka terlihat melakukan ikhtiar artistik untuk mengungkapkan berbagai pengalaman eksistensial dari persentuhan intens dengan dunia. Karya yang mereka tawarkan mencerminkan gerak eksistensial sang diri yang berjuang memaknai realitas dengan seotentik mungkin.

Arif mengatakan globalisasi bukan saja membuka berbagai kesempatan (demokratisasi, kesetaraan, kebebasan), tetapi juga menyodorkan tantangan (gesekan berbagai sentimen kultural) dan bahaya (imperialisme budaya, krisis identitas). Guna menghadapinya, pengakuan dan penghormatan terhadap pluralitas nilai budaya perlu terus dibina dan dikembangkan. ”Proses silang-budaya di era global harus dimaknai sebagai wahana pelestarian keragaman budaya yang menjunjung kebhinekaan identitas-identitas kultural,” kata Arif yang juga kurator itu.

Menurut Arif, dalam karya Kho dan Kaung Su mencerminkan problem identitas yang kerap direbakkan oleh globalisasi. Karya dua perupa ini menunjukkan betapa peliknya proses merumuskan suatu identitas yang jelas dan pasti di tengah lalu-lintas global dewasa ini. Sedangkan karya Heri Purwanto dan Sujana Kenyem menyoroti isu identitas dari arah lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aye Ko, Kyu Kyu dan Ronald Apriyan menyelami kedalaman jiwa untuk menciptakan suatu “peta batin” dalam lukisan mereka. Hein Thit dan Sandar Khaing memusatkan perhatian pada wacana tubuh. Karya mereka menekankan signifikansi tubuh manusia sebagai medan pertempuran politis dan ideologis dalam masyarakat kontemporer.

Karya Zun Ei Phyu dan Bahtiar Dwi Susanto merefleksikan kekuasaan citra, teknologi dan media dalam memanipulasi persepsi tentang realitas. Sedangkan karya Lugas Syllabus yang disajikan melalui humor getir, membongkar gejala-gejala kemerosotan budaya dalam masyarakat kontemporer.

Indonesia dan Myanmar sama-sama merupakan negeri bekas jajahan, bangsa multi-etnik, dan memiliki pengalaman panjang di bawah represi rezim militer. Kemiripan latar sejarah dan pengalaman ini memungkinkan kedua negara saling belajar.

Dibanding Myanmar yang relatif terisolasi dari dunia luar, Indonesia tentu lebih keras menerima dampak globalisasi. Namun demikian, kata Ari, masih banyak yang bisa saling dipelajari oleh kedua negeri untuk lebih memperkuat diri dalam tawar-menawar dengan proses globalisasi beserta segala konsekuensinya yang tak terhindarkan. “Dalam hal ini, program pertukaran seni rupa Indonesia-Myamar dapat menjadi ajang berbagi yang inspiratif dan mencerahkan bagi kedua negara,” ujar Ari.

ROFIQI HASAN
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

28 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

32 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

34 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

37 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

37 hari lalu

Wakil Direktur Departemen Perdagangan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Shuang Dehui (nomor 5 dari kiri) membuka pameran dagang berskala internasional di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.


Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

41 hari lalu

Proses menggambar Krishnamurti Suparka di Galeri Orbital Dago. (Tim.Dokumentasi).
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.


Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

42 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Klender, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Anjloknya ekspor disebabkan kondisi geopolitik dan inflasi besar di negara tujuan ekspor.  Tempo/Tony Hartawan
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.


PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

43 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

Kementerian PUPR menandatangani kontrak senilai Rp 2,09 triliun untuk membeli produk dalam negeri selama pameran Business Matching 2024.


Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

44 hari lalu

Pameran kendaraan komersial GIICOMVEC akan digelar pada 7-10 Maret 2024.
Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.


Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

47 hari lalu

Pengrajin sarung di salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Dia pun memproyeksikan pangsa pasar RI ini dalam industri kerajinan dapat terus meningkat. TEMPO/Tony Hartawan
Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

Pameran Inacraft hari terakhir menargetkan kunjungan sebanyak 10.000 pengunjung dengan total keuntungan lebih Rp 100 Miliar.