Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Kekerasan Perempuan di Indonesia Masih Tinggi

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Nasional Perempuan mencatat, 105.103 perempuan Indonesia menjadi korban kekerasan pada 2010. Jumlah itu merupakan akumulasi kasus yang ditangani 384 lembaga penyedia layanan.

"Jumlah terbanyak adalah kasus di ranah personal, yaitu lebih dari 96 persen kasus," ujar Komisioner Komnas Perempuan Yustina Rostiawati di Jakarta.

Komnas juga mencatat, 3.530 kasus terjadi di ranah publik dan 445 kasus di ranah negara. Total jumlah kasus kekerasan pada 2010 menurun dibanding pada 2009, yang mencapai 143.586 kasus.

Namun, kata dia, situasi ini tak bisa serta-merta diartikan jumlah dan intensitas kekerasan menurun. "Sebaliknya, Komnas Perempuan mengamati, tahun 2010 seolah menjadi titik kembali perempuan hidup dalam cengkeraman teror," kata dia.

Yustina menambahkan, data pada 2010 menunjukkan angka kekerasan di ranah negara naik delapan kali lipat, yaitu dari 54 kasus pada 2009 menjadi 445 kasus. Sekitar 89 persennya (395 kasus) adalah perempuan korban penggusuran di Jakarta.
Dari data tersebut, kata dia, 10 kasus di ranah negara dilakukan atas nama agama dan moralitas, yaitu dalam kasus pembakaran masjid, penghentian kegiatan keagamaan, serta korban perdagangan manusia, yang dijerat dengan Undang-Undang Pornografi.

Adapun di ranah publik, hampir setengahnya (1.751 kasus) adalah kekerasan seksual, antara lain dalam tindak pemerkosaan, percobaan pemerkosaan, pencabulan, dan pelecehan seksual.

Sedangkan di ranah personal, kasus kekerasan terhadap istri masih paling banyak, yaitu lebih dari 97 persen atau 98.577 kasus dari 101.128 kasus. Selebihnya, terdapat 1.299 kasus kekerasan dalam pacaran dan 600 kasus kekerasan terhadap anak perempuan.

Menurut Yustina, banyak perempuan korban kekerasan tidak melaporkan kasusnya sehingga jumlah kasus yang ditangani menurun. Penyebabnya antara lain sulitnya korban mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya, rasa malu maupun trauma, dan keterbatasan mengakses layanan yang tersedia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata dia, ada 55 lembaga yang pada tahun sebelumnya ikut serta dalam menyusun catatan tahunan kali ini tak dapat memberikan data.

Komnas Perempuan juga menilai dukungan pemerintah dalam hal penyelenggaraan layanan kepada perempuan masih kurang, bahkan nyaris tidak ada. Komnas menyimpulkannya setelah berkoordinasi dengan lembaga penyedia layanan tentang pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014.

Di kepolisian, misalnya, halangan untuk memberikan pelayanan bukan hanya karena masalah anggaran, tapi juga perubahan struktur yang menegaskan peran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak."Berkurangnya kapasitas negara dalam memberi layanan kepada perempuan korban kekerasan sangat mengkhawatirkan," ujar Yustina.

Komisioner Komnas Perempuan lainnya, Arimbi Heroepoetri, menambahkan, pada saat tubuh dan identitas diri perempuan terus-menerus menjadi target kekerasan, kapasitas penyelenggara negara untuk melakukan penanganan justru berkurang.

Bahkan, kata dia, ada sejumlah peristiwa yang menunjukkan bahwa penyelenggara negara enggan mengambil sikap dan justru memperparah keadaan. Dia mencontohkan pelecehan seksual yang dihadapi perempuan Ahmadiyah dalam tragedi Cikeusik, Pandeglang, 6 Februari lalu. "Hal ini mengguncang rasa aman perempuan," kata Arimbi.

l ISMA SAVITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

51 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.


Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

52 hari lalu

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara


KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.


Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Jonathan Majors berperan sebagai Kang The Conqueror di Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Foto: Instagram/@marvelstudios
Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.


Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Seorang demonstran yang mengenakan masker oranye, melambangkan pemisahan gereja dan negara saat aksi protes menentang kekerasan terhadap perempuan di peringatan 5 tahun gerakan
Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.


Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Pramugari Kereta Api Indonesia membawa poster saat melakukan kampanye pencegahan dan pelaporan tindakan pelecehan seksual di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022. PT KAI wilayah Daop 1 bersama dengan Komnas Perempuan mengkampanyekan antisipasi pelecehan seksual guna mengajak masyarakat untuk berani mencegah jika melihat tindakan pelecehan seksual serta berani melaporkan ketika mengalami hal tersebut di transportasi umum, khususnya di kereta api. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.


Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Petugas KAI Commuter memperlihatkan poster sosialisasi anti pelecehan seksual kepada penumpang di Stasiun BNI City, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2022. Commuter bersama Komnas Perempuan, Asosiasi LBH Apik dan Komunitas Pelestari Budaya Indonesia melakukan pembagian bunga mawar serta sembari memberikan sosialisasi anti pelecehan seksual dalam rangka memperingati Hari Ibu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.


Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Ilustrasi kekerasan terhadap wanita. Shutterstock
Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.


Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Hans Schwabl, mengecat topeng kayu Perchten atau Krampus hasil buatannya di Inzell, Jerman, 27 November 2014. Perchten berarti sosok dewi dalam kepercayaan paganisme di masyarakat wilayah pegunungan Alpen. (AP Photo)
Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine


Tidak Melulu Kekerasan Fisik, Ini 4 Jenis KDRT Menurut Komnas Perempuan

12 Januari 2023

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Tidak Melulu Kekerasan Fisik, Ini 4 Jenis KDRT Menurut Komnas Perempuan

Tak hanya kekerasan fisik, KDRT juga dapat menyerang psikis hingga ketergantungan korban terhadap pelaku.