Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh Lintas Agama Tak Mau Campuri Soal Ajaran Ahmadiyah  

image-gnews
Frans Magnis Suseno (kiri), Pdt. Gomar Gultom, K.H.Shalahuddin Wahid, Romo Benny Susetyo. ANTARA/Yudhi Mahatma
Frans Magnis Suseno (kiri), Pdt. Gomar Gultom, K.H.Shalahuddin Wahid, Romo Benny Susetyo. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Para tokoh lintas agama menyatakan, tidak akan mengambil sikap mengenai polemik soal Ahmadiyah. Persoalan tersebut dianggap masalah internal umat Islam. "Kami juga tidak pernah membicarakan Ahmadiyah dari sisi ajaran," kata salah satu tokoh lintas agama, Solahuddin Wahid dalam jumpa pers di Maarif Institute, Selasa 8 Maret 2011.

Meski demikian, mereka merasa perlu untuk bersikap atas kejadian tindak kekerasan terhadap golongan minoritas. Menurut Gus Sholah, demikian dia biasa dipanggil, tokoh lintas agama tidak akan membicarakan masalah internal salah satu agama. "Kami menjaga rumah masing-masing," katanya.

Hal senada ditegaskan tokoh Katholik, Romo Benny Susetyo. Pihaknya, kata dia, tidak pernah bersikap mengenai Ahmadiyah, terutama dari sisi teologi. "Kami hanya membicarakan kasus kekerasan terhadap minoritas," ujarnya..

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu dia membantah tudingan bahwa dirinya mendukung Ahmadiyah. "Ada salah satu tudingan yang mengatakan bahwa saya mendukung Ahmadiyah," kata dia. Akibatnya, dia mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk dari Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
 
AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hotman Paris Kenang Saat Diberi Gelar Gus oleh Gus Sholah

3 Februari 2020

Hotman Paris bersama Gus Sholah. (Instagram - @hotmanparisofficial)
Hotman Paris Kenang Saat Diberi Gelar Gus oleh Gus Sholah

Hotman Paris menyampaikan bahwa Gus Sholah pernah memberi gelar pada dirinya menjadi Gus Hotman.


Gus Sholah Wafat, Kenali Gejala Aritmia Jantung

3 Februari 2020

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), memberikan pendapat soal usulan PBNU tentang pemilihan presiden tidak langsung, di rumahnya di Jalan Bangka Raya, Jakarta, 30 November 2019. Tempo/Friski Riana
Gus Sholah Wafat, Kenali Gejala Aritmia Jantung

Gus Sholah wafat pada 2 Februari 2020 setelah mengalami gangguan di jantung. Detak jantungnya tidak teratur. Kenali gejala aritmia seperti itu.


JK kepada Tokoh Islam: Sengketa Pemilu Diproses Lewat Jalur Hukum

23 April 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan keterangan kepada awak media setelah pertemuan dengan sejumlah tokoh Muslim di rumah dinas wakil presiden, Jakarta, Senin, 22 April 2019. ANTARA
JK kepada Tokoh Islam: Sengketa Pemilu Diproses Lewat Jalur Hukum

JK menegaskan bahwa satu-satunya cara agar masyarakat kembali tenang adalah dengan profesionalisme KPU sebagai penyelenggara pemilu.


Arsitektur Museum Islam di Jombang Simbolkan Kiai dan Santri

18 Desember 2018

Bentuk bangunan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 18 Desember 2018. Ishomuddin
Arsitektur Museum Islam di Jombang Simbolkan Kiai dan Santri

Gus Sholah mengatakan ide museum Islam ini disampaikan sejak tahun 2010 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Ditemani Gus Sholah, Jokowi Ziarah ke Makam Gus Dur

18 Desember 2018

Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng Gus Sholah, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, dan Gubernur Jawa Timur  Soekarwo berziarah ke makam Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 18 Desember 2018. TEMPO/Friski Riana
Ditemani Gus Sholah, Jokowi Ziarah ke Makam Gus Dur

Selain ke makam Gus Dur, Jokowi berziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Hasyim Asy'ari.


Sandiaga Uno Bertemu Gus Sholah di Rumah Prabowo Bahas Ekonomi

8 November 2018

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, menjenguk tokoh NU, Gus Sholah, di RSCM, Jakarta, 2 September 2018. Tim media Sandiaga Uno
Sandiaga Uno Bertemu Gus Sholah di Rumah Prabowo Bahas Ekonomi

Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku baru saja bertemu pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.


Prabowo - Sandiaga ke Tebuireng, Gus Sholah: Kami Terima Siapapun

23 Oktober 2018

Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah). ANTARA/Syaiful Arif
Prabowo - Sandiaga ke Tebuireng, Gus Sholah: Kami Terima Siapapun

Prabowo - Sandiaga datang ke pondok pesantren Tebuireng pada Senin kemarin untuk bersilaturahmi sekaligus berziarah ke makam para pendiri NU.


Sandiaga Uno Jenguk Gus Solah di RSCM

2 September 2018

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, menjenguk tokoh NU, Gus Sholah, di RSCM, Jakarta, 2 September 2018. Tim media Sandiaga Uno
Sandiaga Uno Jenguk Gus Solah di RSCM

Sandiaga Uno menyebut Gus Solah sering memberinya nasihat untuk selalu istiqamah berbuat baik.


MK Bentuk Pansel Dewan Etik Cari Pengganti Gus Sholah

5 Juli 2018

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman saat melakukan peninjauan lokasi dan sarana prasarana dukungan penanganan perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota serentak tahun 2018 di aula lantai dasar gedung MK, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. TEMPO/Subekti
MK Bentuk Pansel Dewan Etik Cari Pengganti Gus Sholah

Salah satu anggota Dewan Etik MK, yaitu Gus Sholah, mengundurkan diri pada April lalu karena alasan kesehatan.


Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Penyerangan, perusakan rumah dan pengusiran terhadap warga Ahmadiyah Lombok Timur. twitter.com
Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.