TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tampak terbelah soal tawaran kursi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II. Ketua Dewan Penasihat PDIP, Taufiq Kiemas, tampak masih menaruh harapan partainya mendapatkan kursi di kabinet.
Ketika ditemui di gedung DPR, Rabu (9/3), Taufiq enggan mengungkapkan apakah partainya akan menutup pintu atas tawaran itu. Ia mengatakan keputusan menerima atau menolak tawaran masuk kabinet ada di tangan putrinya, Puan Maharani. "Puan kan belum ngasih jawaban," ujar Taufiq.
Saat ditanya apakah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, meberikan restu kepada Puan untuk menduduki kursi menteri, Taufiq pun menjawab dengan nada yang sama. "Ibu menyerahkan keputusan pada Mbak Puan," ujarnya.
Namun, Taufiq mengatakan bahwa Partai Demokrat belum mengajak PDIP bicara secara resmi soal tawaran menteri ini. "Kami kan belum dipanggil," ujarnya.
Pada kesempatan lain, Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung mengatakan partainya menutup pintu terhadap tawaran itu. "Itu masa lalu. Apalagi yang mau dibuka?" kata dia.
Puan sendiri sampai saat ini tak dapat ditemui. Dalam beberapa hari ini, ia tak tampak dalam sidang di DPR. Kabar bahwa Puan ditawari kursi menteri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang santer terdengar. Ia dikabarkan telah bertemu SBY secara langsung. Putri sulung Megawati ini kabarnya ditawari kursi Menteri Komunikasi dan Informatika yang saat ini diduduki oleh Tifatul Sembiring dari Partai Keadilan Sejahtera.
Febriyan