TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto meminta para menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, untuk mundur dari jabatannya di partai. Bekas Panglima ABRI ini mengatakan, jalannya pemerintahan saat ini tidak efektif lantaran masih banyaknya menteri yang direcoki oleh urusan partai masing-masing.
"Menteri seharusnya tak boleh menjadi pengurus partai, seperti zaman Soeharto dulu," ujarnya saat menggelar konferensi pers di kantor Fraksi Hanura DPR di Gedung DPR Senayan, Kamis 10 Maret 2011.
Wiranto pun bercerita saat Soeharto meminta Akbar Tandjung memilih untuk menjadi Menteri Sekretaris Kabinet atau menjadi Ketua Umum Partai Golkar. "Anda mau menjadi ketua umum partai atau menjadi menteri?," kata Wiranto, menirukan ucapan bekas atasannya itu.
Saat itu Akbar pun memilih menjadi Ketua Umum Golkar. Jabatan Menteri Sekretaris Negara akhirnya diserahkan kepada Muladi.
Wiranto menambahkan, dia mendorong pembentukan kabinet secara profesional. "Ini kan kita berada dalam sistem presidensial, seharusnya orang yang ditempatkan sebagai menteri adalah orang-orang yang profesional, bukan karena logika politik," ujarnya.
FEBRIYAN