Harga minyak mentah naik 0,6 persen, setelah kerusuhan yang menyebabkan ditutupnya kilang pengolahan minyak mentah terbesar di Libya. Menurut International Energy Agency (IEA), kerusuhan di Libya menurunkan dua per tiga jumlah ekspor minyak mentah negara tersebut.
Harga minyak Brent di London naik pada hari kedua beruntun setelah tentara yang loyal kepada Qadhafi menyerang fasilitas minyak. “Laporan menunjukkan kerusuhan di Libya meningkat,” kata ahli strategi energi dan komoditas dari New Zealand Banking Group Ltd, Serena Lim, kepada Bloomberg, Kamis (10/2).
Menurut Serena harga minyak akan ditentukan dari kerusuhan itu. Harga minyak mentah untuk antaran April naik US$ 0,59 menjadi US$ 104,97 di New York Mercantile Excahange. Kemarin nilai kontraknya sempat turun US$ 0,64 menjadi US$ 104,38, atau lebih tinggi 28 persen dari tahun lalu.
Harga minyak mentah jenis brent di ICE Futures Europe Exchage yang berbasis di London, naik US$ 0,59 atau 0,5 persen menjadi US$ 116,53 per barel. Kemarin, harga minyak brent ini naik US$ 2,88 atau 0,6 persen menjadi US$ 115,94, setelah Bank of America Merrill Lynch mengatakan harga minyak akan mencapai US$ 140 per barel pada kuartal ke dua.
REUTERS | IRVAN WIRADINATA