Salah satunya adalah PT Semen Gresik (Persero) Tbk, yang dikabarkan akan melakukan akuisisi salah salah satu perusahaan semen asal Malaysia. “Kalau nanti manajemen Semen Gresik merasa perlu melakukan akuisisi atau ekspansi, saya kira baik-baik saja,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Jakarta kemarin.
Dengan langkah tersebut, diharapkan Semen Gresik dapat meningkatkan kapasitas produksinya dan dapat memenuhi kebutuhan pasar. Namun, hingga saat ini Kementerian BUMN belum mendapat laporan akhir terkait rencana akuisisi tersebut, sehingga Mustafa belum bisa memberikan penjelasan lebih terperinci.
“Saat ini baru disebut itu saja. Mungkin ada prospek untuk ke Kamboja atau Thailand, silahkan saja. Pemerintah hanya memberi dorongan supaya pabrik semen kita bisa meningkatkan kapasitas di dalam negeri dulu. Kalau ada peluang kerjasama dengan luar negeri, saya kira bagus saja,” kata Mustafa.
Sebelumnya, Direktur Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto, mengatakan bahwa pangsa pasar Semen Gresik di wilayah Indonesia saat ini sudah mencapai sekitar 45 persen. Oleh karena itu, perusahaan mencoba mengembangkan pangsa pasar di luar negeri. Karena, jika pangsa pasar dalam negeri diperbesar hingga 51 persen, dikhawatirkan diindikasikan melakukan monopoli, dan menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat.
Baca Juga:
EVANA DEWI