Berdasarkan pantauan, jalur pantura Cirebon tepatnya di Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon terendam banjir dengan ketinggian hingga 30 senti meter. Banjir di mulai dari Pasar Mundu, Kabupaten Cirebon hingga ke Pos Polisi Kalijaga, Kota Cirebon sepanjang lebih kurang 2 kilo meter Akibatnya kendaraan harus berjalan perlahan.
Tidak hanya jalur pantura, lebih kurang 450 rumah di 4 RT mulai dari RT 01 hingga RT 04 RW 11 Piteureuman, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, hingga kini masih terendam banjir dengan ketinggian hingga 50 senti meter. "Tadi malam banjir yang masuk rumah kami lebih dari 1 meter. Rumah kami nyaris terendam,” kata Kusnadi, warga RT 01 RW 11.
Akibatnya, tadi malam pun warga mengunggsi ke lokasi yang lebih aman, yaitu di bawah jembatan layang Pegambiran.
Banjir diakibatkan luapan Sungai Cikalang, anak sungai Cikenis, yang berhulu di Kabupaten Kuningan. Banjir didahului hujan lebat yang turun sejak Jumat (11/3) pukul 17.00 WIB. Akibat hujan deras itu, sungai tidak mampu menampung debit air sehingga sekitar pukul 18.30 WIB air mulai masuk ke rumah warga. Kondisi ini diperparah dengan hujan yang masih terus turun hingga pukul 23.00 WIB.
Pagi ini warga terlihat sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun aktivitas mereka lebih banyak berusaha untuk mengeluarkan air dari dalam rumah serta menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. "Kasur, kursi, lemari hancur terendam banjir," kata Icih, warga setempat.
Baca Juga:
Ketua RW 11 Didi Muhadi, menjelaskan jika saat ini warganya masih berupaya untuk membersihkan sisa-sisa banjir dari rumah masing-masing. "Sampai saat ini pun belum ada bantuan apa pun kepada kami," katanya. Belum ada seorang pun pejabat di Kota Cirebon yang datang dan memberikan bantuan.
IVANSYAH