Didampingi Kepala Badan SAR Nasional Nono Sampurno, Boediono bakal membuka acara bertajuk 'ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise 2011' itu Selasa pagi, 15 Maret 2011 esok. Menurut Is Budi, agenda itu adalah limpahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Usai pembukaan, besok siang Boediono langsung kembali ke Jakarta.
Tak kurang dari 3.500 peserta dari 27 negara ikut serta dalam latihan itu, yang diselenggarakan Indonesia bekerja sama dengan Jepang. Menurut Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, Indonesia merogoh saku Rp 63 miliar untuk mengongkosinya, sedangkan Jepang sekitar Rp 5-6 miliar.
"Latihan dilakukan untuk melatih tiga hal, preparedness, response, coordination (kesiapan, respon, koordinasi)," ujarnya dalam jumpa pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (2/3) lalu.
Skenario latihan bersama itu adalah adanya gempa berskala di atas 7,5 skala Richter yang menyebabkan tsunami menghantam pantai Sulawesi Utara. Para peserta gladi akan menguji sistem penanggulangan bencana yang melibatkan bantuan asing di Indonesia.
Dalam acara tersebut, akan digelar latihan lapangan yang mencakup operasi bantuan, evakuasi darat, laut, dan udara, dengan melibatkan personel sipil dan militer. Indonesia mengerahkan Kapal RI Dr Suharso, beserta sejumlah pesawat Hercules, Casa, helikopter, kapal hovercraft, dan mobil Search and Rescue.
Kuasa Usaha Jepang, Junji Shimada mengatakan negaranya bakal mengirim peserta dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Pasukan Bela Diri, dan tim penyelamat Search and Rescue. Kapal Osumi dengan 300 personil, helikopter, hovercraft, juga akan didatangkan.
Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang menyebutkan akan ada pula 60-70 kapal dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam latihan bencana itu. Semuanya bakal merapat di pelabuhan Bitung, sekitar 2,5 jam dari Manado, yang lebih tenang dan aman ketimbang Teluk Manado.
Selain negara-negara ASEAN, partisipan lainnya antara lain berasal dari Australia, Amerika Serikat, India, Jepang, Kanada, Papua Nugini, dan Selandia Baru.
BUNGA MANGGIASIH