"Pekan depan kami akan lakukan pembayaran untuk 30 bidang tanah di Kelurahan Meruya Selatan dan Joglo, Jakarta Barat," ujar Ambardy saat dihubungi, hari ini. Ia menambahkan, "Saat ini, kami sedang memverifikasi dokumen-dokumennya."
Selain itu, pembayaran untuk sekitar seratus bidang tanah di wilayah Jakarta Selatan juga telah disiapkan. "Selasa pekan depan akan kami lakukan pembayarannya di Kantor Walikota Jakarta Selatan."
Ambardy menjelaskan, jumlah bidang lahan yang harus dibebaskan untuk proyek JORR W-2 memang lebih banyak berada di Jakarta Selatan. “Di Jakarta Selatan ada 790 bidang, sementara di Jakarta Barat dari sekitar 130 bidang yang akan dipakai,” tuturnya. Ia menyebut, sekitar 75 persen dari jumlah lahan tersebut telah dibebaskan.
Sementara jumlah lahan yang akan dikonsinyasi, Ambardy menyatakan akan ada setidaknya 24 bidang di Jakarta selatan dan 5 bidang di Jakarta Barat. "Itu untuk tanah-tanah yang masih dalam sengketa," ujarnya. Artinya, jumlah tersebut bisa berubah. "Bila ada yang masalah sengketanya usai, bisa langsung kami bayarkan."
Yang jelas, toleransi yang diberikan oleh pemerintah hanya sampai akhir bulan ini. "Proses konsinyasi akan dimulai April," kata Ambardy tegas. Hal itu juga termasuk untuk warga yang masih enggan melepas tanahnya dengan harga yang ditetapkan. "Ada saja, tapi saya kira jumlahnya sangat kecil."
Ambardy berharap, proses pengadaan tanah akan selesai pada Mei. "Setelah itu, pekerjaan fisik semoga dapat dimulai pada pertengahan tahun."
Proyek JORR W2 direncanakan membentang sepanjang 7,8 kilometer di tiga kelurahan di Jakarta Barat, yakni Meruya Utara, Meruya Selatan, dan Joglo, serta tiga kelurahan lain di Jakarta Selatan, yakni Kelurahan Petukangan Utara, Petukangan Selatan, dan Ulu Jami.
PINGIT ARIA