"Walaupun itu sudah berfluktuasi, tapi kami punya pengawasan yang ketat dan melakukan analisis, jadi tidak perlu kuatir pada saat ini," katanya di Hotel Four Season, Kamis (17/3).
Pemerintah telah melakakukan simulasi kenaikan harga minyak dunia dan dampaknya terhadap pembengkakan belanja subsidi. Hasilnya, kata Agus, masih menunjukkan bahwa fiskal kita masih tetap terjaga kesehatannya
Agus melanjutkan, harga minyak yang naik terjadi di pasar spot masih dalam batas yang bisa ditoleransi. "Rata-rata 12 bulan belum tinggi masih, kira-kira US$ 86 ICP," katanya.
Apalagi, nilai tukar rupiah terus menguat dari Rp 9.250 menjadi Rp 8.800 per dolar Amerika Serikat. Hal itu membuat impor minyak menjadi relatif lebih murah dan memberi kelonggaran pemerintah mengelola fiskal. Namun, Pemerintah tetap mewaspadai jika harga minyak mentah Indonesia (ICP) rata-rata setahun US$ 90-100 per barel.
FEBRIANA FIRDAUS