Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timur Tengah Terus Memanas, Harga Minyak Naik Lagi

image-gnews
REUTERS/ Ali Hashisho
REUTERS/ Ali Hashisho
Iklan
TEMPO Interaktif, New York - Harga minyak naik 2 persen dari posisi terendah pada perdagangan Rabu setelah sempat turun selama tiga minggu terakhir. Kenaikan ini dipicu tindakan keras demonstran di Bahrain. Kerusuhan ini membangkitkan kembali krisis Timur Tengah yang dikhawatirkan menurunkan pasokan minyak.

Kegundahan terhadap kerusuhan di Bahrain disebabkan keterlibatan pasukan Arab Saudi yang juga produsen terbesar Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Peningkatan intensitas bentrokan di jalanan di Yaman, Suriah dan Aljazair, meinmbulkan kekhawatiran pasar saham selain krisis nuklir Jepang.

Analis pasar saham Amerika Serikat JP Morgan yang dipimpin oleh Lawrence Eagles, menyebutkan kerusuhan yang terus meningkat di Bahrain dan keterlibatan Arab Saudi dalam upaya penyelesaian kerusuhan tersebut, tidak boleh diabaikan.

Kini harga minyak mentah jenis Brent untuk pengantaran April mantap di level US$ 110,62 per barel, yang naik sekitar US$ 2,10. Selasa lalu harga minyak jenis Brent berada di posisi US$ 107,35, yang menjadi harga terendah sejak 23 Februari lalu.

Adapun harga minyak mentah di Amerika Serikat bertengger di level US$ 97,98 per barel, atau naik sekitar 80 sen. Angka tersebut merangkak dari sebelumnya di US$ 96,22 per balon, harga terendah sejak 25 Februari lalu.

Analis senior Lind-Waldock, Richard Ilczyszyn, menyebutkan perdagangan terpengaruh oleh aksi jual, imbas bencana Jepang. Hal ini menyebabkan keengganan pialang untuk mengambil risiko sehingga perdagangan Brent dan minyak mentah AS turun di bawah rata-rata dalam 30 hari terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun saham-saham di Amerika merosot 2 persen dan indeks Nasdaq berubah negatif untuk tahun ini. "Banyak hal yang menyebabkan aksi tarik-menarik sebagai ekuitas negatif. Ini menyebabkan banyak pemain yang melikuidasi dan meletakkan uang mereka sambil mencari tahu apa yang akan terjadi di Jepang," kata Richard.

Di Jepang, operator pembangkit nukir Daiichi pada Kamis ini akan kembali menggunakan helikopter militer untuk memadamkan reaktor nuklir yang terlalu panas untuk mencegah perluasan bencana setelah sebelumnya upaya ini dtitinggalkan karena radiasi terlalu tinggi.

Dalam perdagangan pagi di Amerika, bensin melonjak hampir 3 persen. Data mingguan Badan Informasi Energi AS menunjukkan cadangan bensin hingga Mei mencapai 4,17 juta barel. Selama dua minggu terakhir terjadi penarikan tajam sejak Agustus 2008 karena sebagian perusahaan mengurangi persediaan bahan bakar musim dingin dan beralih ke persediaan musim panas.

REUTERS | IRA GUSLINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?


Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

25 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan.


Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

12 April 2023

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS
Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi, 12 April 2023. Apa saja tiga faktor utama yang mendorong kenaikan harga tersebut


Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

10 April 2023

Antrian kendaraan mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Jumat 16 September 2022. Efek naiknya BBM ini memang sangat terasa. Disamping harga yang semakin tinggi, antrian di SPBU juga semakin mengular. Antrian diduga karena harga BBM eceran sudah tidak bisa bersahabat dan tidak semua pom mini menjual pertalite. TEMPO/Subekti.
Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan ada peluang penurunan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite


Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

2 April 2023

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga minyak dunia menguat di rentang 72,39 hingga 77,65 per dolar AS per barel dalam perdagangan besok Senin, 3 April 2023.