TEMPO Interaktif, Surakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengkritik keras para kepala daerah seperti bupati dan wali kota yang sudah melupakan PDI Perjuangan yang menyokongnya saat pemilihan kepala daerah.
Mega menyebut para kepala daerah yang sudah melupakan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung, tak menghargai pengorbanan kader partai paling bawah. Mereka rela tidak tidur berhari-hari, demi memastikan suara partai tidak hilang saat pemilihan.
Tanda-tanda kepala daerah yang mulai melupakan partai banteng ini, contohnya, sering mangkir rapat tanpa alasan jelas. "Lalu tidak datang ketika dipanggil partai," ujarnya saat menggelar pertemuan konsolidasi kader PDI Perjuangan se-Jawa Tengah di Surakarta, Jumat 18 Maret 2011.
Untuk itu dia meminta mereka bersikap ksatria dan menyatakan, benar dulu didukung partai. Namun sekarang memutuskan berada di luar partai. "Saya lebih suka kalau mereka bilang terus terang kalau ingin keluar," ujarnya.
Konsolidasi diikuti para kepala daerah dan wakilnya yang didukung PDI Perjuangan. Sejumlah kader partai banteng di Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah juga ikut dalam pertemuan tersebut.
Selain konsolidasi, rapat itu juga untuk mengingatkan kembali tiga pilar partai. "Yaitu eksekutif, legislatif dan struktural partai," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Surakarta, Hadi Rudyatmo.
UKKY PRIMARTANTYO