TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menganggap wajar kiriman surat dari Konggres Amerika Serikat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hingga kini, kata dia, Presiden belum menerima surat kongres Amerika Serikat yang berisi desakan pembatalan Surat Keputusan Bersama tiga menteri mengenai Ahmadiyah.
"Itu hal yang biasa, biasanya konggres Amerika Serikat mengirimkan surat ke beberapa pimpinan negara. Ini bukan hal yang luar biasa," kata Julian di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (18/3).
Sebelumnya, Konggres Amerika konon mengirim surat kepada Presiden Yudhoyono yang mendesak pembatalan SKB. Surat itu dikirim menyusul kejadian kekerasan kepada kelompok Ahmadiyah. Bulan lalu, delegasi Konggres Amerikan juga pernah bertemu dengan Presiden Yudhoyono. Dalam kesempatan itu, Konggres AS mempertanyakan tindakan hukum kepada para pelaku kekerasan kasus Cikeusik.
Julian mengakui sudah mendengar surat dari Konggres Amerika Serikat yang akan dikirim ke Presiden. Hingga saat ini, kata dia, belum ada surat yang sampai ke Presiden. "Saya telah mengecek ke Sekretaris Pribadi Presiden bahwa surat tersebut belum kami terima, bawasannya kabar yang menyebutkan kongres AS mengirimkan surat ditujukan ke presiden kami memang sudah dengar hanya memang surat yang bersangkutan aslinya belum kami terima," katanya.
EKO ARI WIBOWO