TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan masih ada piutang negara sebesar Rp 62 triliun yang belum tertagih.
Piutang tersebut merupakan aset bekas Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan aset badan usaha milik negara yang dialihkan yang belum tertagih.
Agus mengakui upaya penagihan piutang ini masih belum maksimal. "Ada kemajuan, tapi masih jauh," katanya saat melantik sejumlah pejabat eselon II Kementerian Keuangan hari ini (18/3)
Bahkan, kalau upaya penagihan ini tidak dilakukan secara
maksimal bisa saja kemudian jumlah piutang negara yang belum tertagih
ini malah naik.
Agus meminta kepada jajarannya agar berupaya keras agar jumlah piutang yang saat ini mencapai Rp 62 triliun turun drastis pada 2014.
"Kemarin malah beberapa pengurusan piutang cenderung mundur, semua
pasti ada hambatan, tapi harus ada komitmen tinggi untuk
menyelesaikannya," kata dia.
Agus mengungkapkan bila ada piutang di masing-masing kementerian lembaga atau BUMN yang tidak bisa ditagih akan dialihkan ke Kementerian Keuangan. "Kami melanjutkan upaya penagihan baik dengan upaya halus, restrukturisasi, sampai tindakan hukum," ucapnya.
IQBAL MUHTAROM