Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

85 Kilometer Jalan Lintas Timur Sumatera Rusak Parah  

image-gnews
Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung. ANTARA/Hisar Sitanggang
Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung. ANTARA/Hisar Sitanggang
Iklan

TEMPO Interaktif, Jambi - Sekurangnya 85 kilometer ruas Jalan Lintas Timur Sumatera dan ruas jalan lintas tengah di dalam wilayah Provinsi Jambi, sejak setahun terakhir mengalami rusak parah, akibat sering dilalui kendaraan pengangkut batu bara, buah kelapa sawit, CPO dan berbagai jenis barang lainnya yang melebihi tonase. Akibatnya, tidak hanya sering menimbulkan kemacetan, tapi juga kecelakaan.

Berdasarkan data Subdin Bina marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, sedikitnya 430 unit truk pengangkut batu bara, CP, buah kelapa sawit dan angkutan jenis barang lainnya melintasi jalur Jalan Lintas Tengah melintasi Muarobungo-Muarobulian-Kota Jambi sepanjang 245 kilometer dan selebihnya ruas Jalan Lintas Timur Sumatera dari Sarolangun-Muarobulian-Jambi sepanjang 90 kilometer.

"Jujur kami sudah merasa kewalahan dan sulit untuk berbuat banyak, karena akan percuma dilakukan perbaikan, akhirnya akan rusak kembali. Truk angkutan itu melebihi kapasitas jalan yang delapan ton, sementara truk-truk tersebut sedikitnya membawa beban di atas 20 ton," kata Eko Priyatmoko, satuan Kerja Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Jambi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, kepada Tempo, Sabtu (19/3).

Kondisi ruas jalan itu sendiri, menurut Eko, sudah cukup parah, hampir sepanjang ruang jalan bergelombang dan berlubang dengan kedalaman mencapai 50-100 sentimeter.

"Kita juga jadi kewalahan dan berharap pemerintah daerah harus tegas. Percuma kami melakukan perbaikan ruas jalan yang rusak jika nantinya masih tetap dilalui kendaraan dengan tonase melebihi kapasitas. Seharusnya jalan yang kita bangun dan perbaiki bisa bertahan minimal tiga sampai lima tahun, tapi akibat semua ini tidak sampai satu tahun sudah rusak," katanya.

Tiga bulan lalu Dinas Perhubungan Provinsi jambi telah memasang empat unit jembatan timbang, namun sayangnya tidak difungsikan secara maksimal dan bahkan sudah beralih fungsi menjadi sarana pungutan liar (Pungli).

Berdasarkan pantauan Tempo, empat jembatan timbang yang baru dipasang di empat titik, yakni kawasan Kecamatan Muarotembesi, Kabupaten Batanghari, Kilometer 38, Bukitbaling, Kabupaten Muarojambi, Simpangpalawan, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, dan Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, sudah dialihfungsikan hanya sekadar mengutip uang dari para sopir truk yang melebihi kapasitas angkutan.

Setiap sopir untuk bisa melewati setiap jembatan timbang itu walau bermuatan melebihi kapasitas delapan ton - sesuai ketentuan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 8 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan jalan untuk angkutan hasil tambang, hasil perkebunan dan angkutan barang lainnya - harus menyerahkan sejumlah uang antara Rp 5 ribu-Rp20 ribu.

Padahal, dalam Peraturan Daerah Provinsi Jambi yang ditandatangani pada 16 Juli 2009 oleh Gubernur Jambi ketika itu Zulkifli Nurdin dan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi A. Makdami Firdaus, termuat pada pasal 7 antara lain menyebutkan, bila setiap angkutan tambang, hasil perkebunan dan angkutan barang lainnya harus diangkut melalui jalan khusus.

Sebelumnya, sekitar sepekan setelah dipasang jembatan timbang tersebut para petugas dari Dinas Perhubungan setempat melakukan tindakan tegas. Setiap truk angkutan hasil tambang maupun hasil perkebunan dan barang lainnya, jika diketahui melebihi kapasitas barangnya dibongkar di lokasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengendalian dan Pengawasan Angkutan Barang Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, ketika dikonfirmasi Tempo, mengakui memang pihaknya memasang jembatan timbang pada empat titik itu pada 10 Januari lalu untuk mengantisipasi jangan sampai menimbulkan kerusakan ruas jalan di daerahnya.

"Awalnya kami bertindak tegas jika ada kendaraan truk melewati jalan melebihi kapasitas ditentukan harus bongkar di tempat. Tapi kami juga akhirnya menemui kesulitan masalah tempat barang yang dibongkar, sehingga tidak lagi kami lakukan," ujarnya.

Lebih lanjut, dikemukakan Hamsarnedi, jika pihaknya tidak pernah memerintahkan para petugas di lapangan untuk mengutip sejumlah uang kepada para sopir. "Kami meminta mereka bertindak tegas menilang para kendaraan yang melanggar aturan. Saya sudah banyak menerima informasi jika para petugas di lapangan melakukan pungli," katanya.

Hanya saja dikatakan Hamsarnedi, pihaknya pun terkendala untuk menjalankan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2009, terutama sanksi yang diatur dalam pasal 13, jika kendaraan melanggar aturan melebihi kapasitas angkutan akan dapat diberi hukuman kurungan pidana maksimal enam bulan atau denda Rp 50 juta rupiah.

Kesulitannya, menurut dia, karena hingga kini belum ada peraturan turunan dari Gubernur Jambi Hasan Basri Agus tentang tata cara penegakan sanksi sesuai pasal 13 tersebut.

Akibatnya, Dinas Perhubungan hingga kini hanya bisa melakukan pengendalian dan pengawasan melalui jembatan timbang. "Kami memang beberapa hari sebelumnya sudah beberapa kali ditegur dan ditanyai anggota DPRD Provinsi Jambi terkait masalah ini,” ujar Hamsarnedi.

Sementara itu, Daniel Chandra, Ketua Asosiasi Batu Bara Jambi, ketika beberapa kali dicoba Tempo untuk dimintai komentarnya, yang bersangkutan dikatakan sedang berada di luar daerah.

SYAIPUL BAKHORI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

9 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

Yogyakarta diprediksi kembali dibanjiri masyarakat dan wisatawan berbagai daerah pada masa libur lebaran nanti.


PUPR Turun ke Jabar, Perbaiki Jalan Provinsi Parungpanjang, Rencana Tol Dalam Kota Bandung Hidup Lagi

29 hari lalu

Sekitar 100 warga tiga kecamatan di Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Jalur Tambang, menggeruduk  kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Rabu 18 Juli 2018. Warga  yang berasal dari Kecamatan Parungpanjang, Rumpin, dan Gunung Sindur, itu menuntut pemerintah segera membuat jalur khusus tambang di wilayah mereka. Foto/Ade Ridwan Ramdhan
PUPR Turun ke Jabar, Perbaiki Jalan Provinsi Parungpanjang, Rencana Tol Dalam Kota Bandung Hidup Lagi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada lima rencana yang disepakatinya bersama Jabar untuk tahun 2024 ini.


Pj Bupati Banyuasin Inspeksi Jalan Rusak

45 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Inspeksi Jalan Rusak

Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam merespon cepat laporan terkait rusaknya Jalan di Kelurahan Jakabaring, Kecamatan Rambutan.


Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, Selasa, 23 Januari 2024. Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

Jokowi menyebut bahwa Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling berat.


Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

15 Desember 2023

Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/M Fikri Setiawan
Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

Bupati Bogor blak-blakan menyampaikan, pihaknya tak bisa memperbaiki jalan rusak di Parung Panjang. Apa alasannya?


Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Bilang Sekarang Semuanya Mulus

27 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat 5 Mei 2023. Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Bilang Sekarang Semuanya Mulus

Rekonstruksi jalan yang dipantau Jokowi hari ini merupakan jalan yang sama saat mendapat sorotan pada Mei lalu.


Terkini: Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta, Kinerja Ekonomi Gibran di Solo

23 Oktober 2023

Anies Baswedan menghadiri forum Desak Anies di Yogyakarta Minggu, 22 Oktober 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Terkini: Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta, Kinerja Ekonomi Gibran di Solo

Terkini: Solusi Anies Baswedan untuk mengatasi persoalan sampah di Yogyakarta, kinerja ekonomi Gibran di Solo.


Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta: Jangan Seperti Perbaikan Jalan Rusak

23 Oktober 2023

Anies Baswedan menghadiri forum Desak Anies di Yogyakarta, Ahad, 22 Oktober 2023. TEMPO| Pribadi Wicaksono.
Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta: Jangan Seperti Perbaikan Jalan Rusak

Calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan solusi persoalan sampah di Yogyakarta.


Pulang dari Afrika, Jokowi Cek Jalan Rusak di Binjai

25 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (25/8/2023) pagi, setelah lawatan kerja selama lima hari ke Benua Afrika. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Pulang dari Afrika, Jokowi Cek Jalan Rusak di Binjai

Presiden Jokowi mengecek jalan rusak di kawasan Binjai, Sumatra Utara usai pulang dari Afrika pada Jumat pagi, 25 Agustus 2023.